Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kecil menengah (IKM) dengan melakukan studi komparasi ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (IPOK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdag Kalsel) Ahmad Bagiawan dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan studi komparasi tersebut untuk mempelajari pengalokasian anggaran, fasilitas klinik kemasan, serta pola pengelolaan rumah kemasan yang efektif dan berdaya guna.
Baca juga: Disdag Kalsel salurkan bahan pangan dukung Koperasi Merah Putih
"Disdag bersama wakil dari Komisi II DPRD Kalsel dan dinas terkait mengunjungi dan belajar ke Unit Rumah Kemasan Disperindag Jabar," kata Bagiawan.
Kadis Perdagangan Kalsel itu berkunjung ke Disperindag Jabar didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Suripno Sumas, Kadis Perindustrian Kalsel Abdul Rahim dan Kadis Koperasi dan UMKM Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai.
Bagiawan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalsel Muhidin yang mendorong peningkatan produksi dan daya saing produk lokal melalui penguatan fasilitas pendukung UMKM dan IKM, termasuk rencana membangun rumah kemasan di Banua.
"Kita melihat langsung bagaimana pengelolaan konsep rumah kemasan yang dilakukan di Jabar, ternyata sangat relevan dan layak jika diterapkan di Kalsel,” ungkap Bagiawan.
Bagiawan menambahkan rombongan dari Provinsi Kalsel berdiskusi dan berbagi informasi dengan Kepala UPTD IPOK Disperindag Provinsi Jabar Ari Fadil Nasution yang memberikan gambaran jelas mengenai strategi pengelolaan fasilitas kemasan, pelayanan desain, hingga klinik kemasan yang terintegrasi.
Baca juga: Inflasi di Kalsel terkendali periode Mei 2025
Melalui studi komparasi ini, Bagiawan mengharapkan Pemprov Kalsel semakin siap merancang dan membangun rumah kemasan yang representatif, modern, dan mampu memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM, sejalan dengan visi menuju Banua yang sejahtera dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Suripno Sumas mendukung penuh terhadap rencana pengembangan rumah kemasan di Bumi Lambung Mangkurat Kalsel.
Bahkan, DPRD Provinsi Kalsel siap untuk mengawal dan mendukung penganggaran fasilitas tersebut pada tahun mendatang.
Diketahui, Gubernur Kalsel H. Muhidin menegaskan penting transformasi sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
Muhidin mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menghadirkan ekosistem usaha yang kompetitif dan siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Baca juga: Disdag Kalsel catat nilai ekspor produk kriya capai 679 juta Dolar AS
