“Ini kabar baik bagi para pendamping PKH di berbagai daerah,” kata Mensos Saifullah dalam dialog Pilar-pilar Sosial di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa.
Baca juga: Mensos ingatkan bahaya perundungan dan intoleransi di Sekolah Rakyat
Ia memastikan kabar baik itu bakal segera tercapai karena menjadi komitmen pemerintah dalam mensejahterakan pendamping PKH yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat hingga di tapak bawah.
“Insya Allah, 33 ribu lebih pendamping PKH di seluruh Indonesia, sebentar lagi akan menjadi ASN, baik PNS maupun PPPK,” ujar Mensos.
Mensos Saifullah menegaskan bahwa keputusan ini merupakan harapan besar Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan kapasitas pendamping PKH supaya kerjanya lebih terukur.
Pada kesempatan itu, Mensos memberikan semangat kepada para pilar sosial dari beberapa kabupaten/kota se-Kalsel, yakni pendamping PKH, Tagana, TKSK, Karang Taruna, Reksos, Pordam, dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang selama ini aktif membantu masyarakat.
Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat untuk masyarakat terpinggirkan
“PSM juga sebagai relawan yang tulus, meski tidak mendapat dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan para pihak akan pentingnya kerja bersama antara pemerintah daerah, pilar sosial, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden Prabowo.
Mensos melaksanakan kunjungan kerja di Banjarbaru, Kalsel, pada 22-23 September 2025 dengan sejumlah agenda, yakni mengunjungi calon siswa Sekolah Rakyat di BLK Kalsel, memberikan pelatihan kepada para wali asuh dan wali asrama siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarbaru, yang juga diikuti secara daring lima provinsi lain, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Papua.
Baca juga: 16.000 siswa terima manfaat Sekolah Rakyat pada 2025
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos: 33.000 pendamping Keluarga Harapan bakal diangkat jadi ASN
