Banjarmasin (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan mengharapkan seluruh perguruan tinggi di bawah naungannya menggencarkan program Kampus Berdampak sebagai motor penggerak perubahan sosial.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr. Muhammad Akbar di Banjarmasin, Jumat, mengatakan perguruan tinggi pun harus menghasilkan lulusan berkualitas yang berkontribusi terhadap penyelesaian masalah lingkungan sosial dan perekonomian masyarakat melalui Kampus Bergerak.
Akbar menjelaskan LLDIKTI XI Kalimantan telah menerapkan program Kampus Bergerak melalui berbagai kegiatan penelitian dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik bagi mahasiswa.
Diungkapkan Akbar, Kampus Bergerak pun dirancang untuk berkontribusi melalui penelitian, pengabdian dosen dan sivitas akademi agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kampus se-Kalimantan di bawah LLDIKTI XI bersatu perangi KKN
“Konsep Kampus Merdeka lebih menekankan kebebasan belajar, sementara Kampus Berdampak menekankan relevansi ilmu dengan dunia nyata, aksi mahasiswa dan dosen, serta kolaborasi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk menghasilkan solusi yang dirasakan langsung,” ujar Akbar kepada ANTARA.
Menurut Akbar, sebagian besar perguruan tinggi di wilayah kerja LLDIKTI XI telah melaksanakan program tersebut melalui riset, penelitian, hingga Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.
Seperti, beberapa perguruan tinggi bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor perikanan pesisir, yang terbukti meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui sentuhan ilmu dan teknologi.
Selain itu, kampus juga diharapkan berperan aktif dalam penanganan stunting melalui program kesehatan masyarakat, penyuluhan gizi, serta kegiatan yang melibatkan prodi kesehatan.
Pada bidang sosial, peran perguruan tinggi dapat diwujudkan melalui pendataan penduduk, pendampingan aparatur desa, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah layanan publik.
“Peranan langsung kampus inilah yang kini terus kami gerakkan, agar keberadaan perguruan tinggi benar-benar bisa dirasakan masyarakat dalam peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan,” ucap Akbar.
Baca juga: Perguruan tinggi di bawah LLDIKTI XI Kalimantan tegaskan lawan kekerasan
Akbar menegaskan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan dan kementerian pun turut mengawal, serta mengawasi termasuk dari sisi pendanaan sesuai dengan pencapaian keberhasilan yang dihasilkan.
Ia menambahkan, LLDIKTI XI juga tengah mendorong dosen dan mahasiswa memperkuat riset dengan dukungan pendanaan dari kementerian maupun kolaborasi dengan para ahli agar hasil penelitian bisa diimplementasikan.
"Saya minta seluruh kampus yang memiliki program studi kesehatan, bisa fokus menyukseskan program tersebut, dengan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan dan kegiatan lainnya," katanya.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan perguruan tinggi untuk mendukung pemerintah daerah meningkatkan pembangunan agar lebih tepat sasaran, misalnya pendataan penduduk dari aspek pendidikan, mendata jumlah masyarakat yang telah mengenyam pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi, dari segi kesehatan dan lainnya.
Selain itu, juga memberikan pendampingan aparatur desa untuk mengembangkan desa, meningkatkan pelayanan masyarakat melalui berbagai disiplin ilmu, misalnya pengembangan IT maupun teknologi informasi, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan.
"Peranan kampus secara langsung seperti itu yang digerakkan sehingga keberadaan kampus bisa dirasakan langsung dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang," ucap Akbar.
Baca juga: Kemendiktisaintek dorong dosen di daerah 3T lanjutkan S3
