Pelaihari (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut (Kadispar Tala), Kalimantan Selatan Zulfuaddin menyebutkan, dari tujuh objek wisata dikelola pemerintah kabupaten, tiga di antaranya, Air Terjun Bajuin, Pantai Takisung dan Pantai Batakan Baru menjadi penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Target PAD murni kami sebesar Rp1,5 miliar, namun di perubahan diminta menjadi Rp1,8 miliar. Alhamdulillah sampai 31 Juli 2025, realisasi sudah 78,44 persen,” ujar Zulfuaddin, pada saat menjadi pembina Apel Gabungan di halaman Kantor Bupati setempat, Senin.
Baca juga: Banggar DPRD Kalsel pelajari optimalisasi PAD ke DPRD Jatim
Selain pengelolaan destinasi, sebut dia, Dinas Pariwisata juga fokus pada pembinaan ekonomi kreatif dan pemasaran, terutama untuk rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Hari Jadi Tanah Laut dan event akhir tahun.
Salah satu kegiatan besar tengah dipersiapkan, jelas dia, Festival Layang-Layang di Pantai Batakan Baru karena ditargetkan memecahkan rekor MURI dengan menerbangkan 500 layang-layang tradisional.
Kerjasama dengan Komunitas Layang-Layang se-Kalsel, ucap dia, telah membuahkan peserta mendaftar melampaui target.
Peserta, terang dia, berasal dari berbagai daerah seperti HSS dengan jumlah 450 layang-layang, Kabupaten Banjar sebanyak 50 peserta, Tapin sebanyak 200 peserta , Batola dan Kotabaru sebanyak 20 peserta.
Selain itu, ungkap dia, lima provinsi lain juga akan berpartisipasi, yakni Bali, Kalimantan Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Bahkan, sambung dia, peserta dari Malaysia dan Singapura dijadwalkan hadir dengan menampilkan layang-layang modern dua dan tiga dimensi.
Baca juga: BPK: Pemprov Kalsel berpotensi kehilangan PAD senilai Rp60 miliar
“Kami mengajak setiap SKPD ikut berpartisipasi minimal satu layang-layang tradisional. Mohon doa dan dukungan agar kegiatan ini sukses dan membawa manfaat bagi pariwisata daerah,” demikian pungkas Zulfuaddin.
