Martapura, (Antaranews Kalsel) - Jajaran Komando Distrik Militer 1006/Martapura, Kalimantan Selatan menyatakan kesiapannya membantu Pemerintah Kabupaten Banjar mencetak areal sawah baru untuk meningkatkan produksi pertanian di kabupaten itu.
Dandim 1006/Mtp Letkol (Arm) Andi Martopo di Martapura, Jumat mengatakan pihaknya siap membantu pencetakan sawah baru yang dilaksanakan dengan sistem swakelola bersama pihak ketiga.
"Kami siap membantu pencetakan sawah baru yang ditargetkan seluas 200 hektare tersebar pada dua kecamatan yakni Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Martapura Barat," ujarnya.
Ia mengatakan luasan sawah baru di Kecamatan Sungai Tabuk yang tersebar pada dua desa yakni Desa Tajau Landung dan Desa Keliling Benteng ditargetkan 160 hektare.
Sedangkan di Kecamatan Martapura Barat tepatnya di Desa Sungai Batang ditargetkan mampu membuka areal persawahan baru seluasa 40 hektare sehingga target 200 hektare tercapai.
"Kami optimistis target pencetakan sawah baru pada dua kecamatan itu bisa terealisasi dan direncanakan pekerjaan sudah bisa dilaksanakan sehabis Idul Fitri dan selesai secepatnya," ungkap dia.
Menurut dia penetapan areal sawah baru sudah melalui kajian konsultan yang melakukan survei pada kawasan yang belum pernah dijadikan areal persawahan maupun bekas areal cetak sawah.
"Hasil survei dan kajian konsultan pada dua kecamatan tersebut memenuhi syarat sehingga ditetapkan sebagai lokasi cetak sawah baru yang ditargetkan seluas 200 hektare," ucapnya.
Dikatakan tahun lalu Kodim 1006/Mtp juga membantu pencetakan sawah baru dan berhasil merealisasikan areal seluas 141,5 hektare di Kecamatan Martapura Barat sebagai lahan sawah baru.
"Penanaman bibit pada areal sawah baru di Desa Sungai Batang dan Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat itu cukup berhasil bahkan sudah panen perdana beberapa waktu lalu," kata dia.
Ditambahkan pihaknya dalam posisi pencetakan sawah baru sebagai kepala pelaksana lapangan dibantu oleh anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai pengawas lapangan.
"Anggota Babinsa akan mendampingi petani mengarahkan pembibitan dan proses penanaman lainnya disamping bantuan peralatan pertanian dan pupuk dari pemerintah daerah," katanya.
