• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Rabu, 31 Desember 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Kamis, 18 Desember 2025 16:50

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Minggu, 14 Desember 2025 11:49

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Senin, 1 Desember 2025 15:03

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Kamis, 27 November 2025 20:20

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Senin, 24 November 2025 17:24

  • Nasional
    • Rupiah hari ini Rp16.737 per dolar AS, menguat 34 poin

      Rupiah hari ini Rp16.737 per dolar AS, menguat 34 poin

      Rabu, 31 Desember 2025 13:24

      KKP sebut tambak garam di 8 kabupaten di Aceh rusak terendam banjir

      KKP sebut tambak garam di 8 kabupaten di Aceh rusak terendam banjir

      Selasa, 30 Desember 2025 21:45

      Industri migas berpotensi jadi mesin ekonomi baru masyarakat pesisir

      Industri migas berpotensi jadi mesin ekonomi baru masyarakat pesisir

      Selasa, 30 Desember 2025 16:50

      Saudi serang separatis Yaman, sasar suplai senjata UEA

      Saudi serang separatis Yaman, sasar suplai senjata UEA

      Selasa, 30 Desember 2025 14:12

      Emas Antam Selasa anjlok Rp95.000 ke Rp2,5 juta/gram

      Emas Antam Selasa anjlok Rp95.000 ke Rp2,5 juta/gram

      Selasa, 30 Desember 2025 13:31

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Klasemen Super League: Persib akhiri tahun di posisi puncak

        Klasemen Super League: Persib akhiri tahun di posisi puncak

        Selasa, 30 Desember 2025 21:35

        19 pemain futsal masuk TC Piala Asia 2026

        19 pemain futsal masuk TC Piala Asia 2026

        Selasa, 30 Desember 2025 21:13

        Super League  - Persita bungkam Arema FC 1-0 di Stadion Kanjuruhan

        Super League - Persita bungkam Arema FC 1-0 di Stadion Kanjuruhan

        Selasa, 30 Desember 2025 20:27

        Super League - Persija bangkit, hantam Bhayangkara 3-0

        Super League - Persija bangkit, hantam Bhayangkara 3-0

        Senin, 29 Desember 2025 23:10

        Super League  - Duel Bali United-Dewa United berakhir tanpa gol

        Super League - Duel Bali United-Dewa United berakhir tanpa gol

        Senin, 29 Desember 2025 22:55

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        Rektor ULM apresiasi Polda Kalsel ungkap cepat pembunuh mahasiswi

        Rektor ULM apresiasi Polda Kalsel ungkap cepat pembunuh mahasiswi

        Sabtu, 27 Desember 2025 9:53

        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        Selasa, 23 Desember 2025 22:33

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 22:29

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Selasa, 23 Desember 2025 22:18

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Selasa, 23 Desember 2025 19:48

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Jumat, 19 Desember 2025 23:20

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Senin, 15 Desember 2025 19:55

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:04

    • English News
      • Kotabaru govt holds 2025 SPI panel discussion

        Kotabaru govt holds 2025 SPI panel discussion

        Selasa, 30 Desember 2025 22:47

        Syamsudin Noor Airport decorated with diamond-jukung ornament

        Syamsudin Noor Airport decorated with diamond-jukung ornament

        Selasa, 30 Desember 2025 5:07

        Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

        Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

        Selasa, 30 Desember 2025 1:27

        South Kalimantan rice production exceeds national target in 2025

        South Kalimantan rice production exceeds national target in 2025

        Selasa, 30 Desember 2025 1:16

        Search underway for four Spanish tourists after Labuan Bajo boat sinks

        Search underway for four Spanish tourists after Labuan Bajo boat sinks

        Sabtu, 27 Desember 2025 23:24

    • Infografik
    • Foto
      • PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        Minggu, 21 Desember 2025 21:36

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:50

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Senin, 8 Desember 2025 20:47

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        Senin, 8 Desember 2025 15:44

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Minggu, 7 Desember 2025 11:26

    • Video
      • Menteri LH Hanif tinjau titik banjir di Kabupaten Banjar

        Menteri LH Hanif tinjau titik banjir di Kabupaten Banjar

        Selasa, 30 Desember 2025 19:59

        Produksi padi Kalsel 2025 1,17 juta ton, lampaui target nasional

        Produksi padi Kalsel 2025 1,17 juta ton, lampaui target nasional

        Senin, 29 Desember 2025 20:13

        Antusias Haul Guru Sekumpul, ribuan jemaah padati jalanan Banjarmasin

        Antusias Haul Guru Sekumpul, ribuan jemaah padati jalanan Banjarmasin

        Minggu, 28 Desember 2025 19:24

        Banjarmasin waspada banjir kiriman dan pasang air laut

        Banjarmasin waspada banjir kiriman dan pasang air laut

        Minggu, 28 Desember 2025 6:26

        Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Rabu, 24 Desember 2025 0:32

    Batuan purba Geopark Pegunungan Meratus

    Oleh Sukarli Selasa, 24 Juni 2025 11:18 WIB

    Batuan purba Geopark Pegunungan Meratus

    Perahu mesin (kelotok) sandar di dekat Situs ke-31 Geopark Meratus Gunung Api Purba Bawah Laut di kawasan Waduk Riam Kanan, Desa Tiwingan Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (23/6/2025). Situs tersebut merupakan sisa aktivitas vulkanik purba yang kini membentuk morfologi berupa tebing-tebing curam yang memanjang dan dikenal sebagai Bukit Batas yang kini masuk dalam status UNESCO Global Geopark. ANTARA/Tumpal Aritonang Andani.

    Banjarmasin (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Selatan memiliki banyak kekayaan alam yang mengandung misteri kejadian bumi, salah satunya soal batuan purba di wilayah Pegunungan Meratus yang ditetapkan sebagai Geopark (taman bumi).

    Bahkan UNESCO sebagai Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui Geopark Pengunungan Meratus sebagai warisan geologi (kejadian bumi), yakni masuk anggota UNESCO Global Geopark (UGGp).

    Pengakuan ini dengan diterimanya secara resmi sertifikat UGGp tersebut untuk Geopark Pegunungan Meratus oleh Gubernur Kalsel H Muhidin bersama Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar dan jajaran pejabat Pemprov Kalsel di Paris, Prancis pada 3 Juni 2025.

    Baca juga: Governor receives UNESCO Global Geopark charter for Meratus

    Geopark Pegunungan Meratus sebenarnya sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 2018, yakni memiliki luas sekitar 3,645.01 km2 dengan 54 situs yang tersebar pada empat rute, yakni Barat, Utara, Timur dan Selatan.

    Rute-rute tersebut memiliki arti tentang asal usul terbentuknya Pegunungan Maratus dengan tanda berbagai situs yang terlihat secara kasat mata hingga sekarang.

    Salah satu tandanya adalah tebing batuan di Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Posisinya di wilayah Waduk Riam Kanan.

    Tebing batuan yang berada di rute Utara Geopark Pegunungan Meratus tersebut diberi nama Gunung Api Purba Bawah Laut.

    Gunung Api Purba Bawah Laut menjadi situs ke-31 Geopark Pegunungan Meratus yang sangat dijaga dan dilestarikan sebagai warisan bumi yang sangat berharga.

    Situs tersebut jangan dibayangkan seperti gunung berapi di pulau Jawa yang menjulang tinggi, namun hanya berbentuk bukit yang ada hamparan batuan cukup luas sebagai sisinya.

    Gunung Api Purba Bawah Laut itu juga bukan gunung berapi aktif. Hanya sebutan untuk menceritakan sejarah kejadian munculnya batuan itu secara ilmu geologi.

    Ahli Geologi Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus, Ali Mustofa menyebutkan, batuan muncul itu tidak terlepas dari fenomena terbentuknya Pegunungan Meratus.

    Fenomena terbentuknya Pegunungan Meratus akibat adanya benturan kerak bumi di bawah Samudera disebut ophiolite, yang terangkat ke permukaan sejak 200-150 juta tahun lalu.

    Akibat benturan kerak bumi itu menimbulkan vulkanik atau magma panas yang akhirnya membeku menjadi bebatuan dengan proses alam yang sangat lama hingga muncul ke permukaan tersebut.

    Kemunculan batuan di Desa Tiwingan Baru atau Bukit Batas akibat hal tersebut sudah diteliti ahli-ahli geologi, dan memang secara ilmiah terbukti berusia purba.

    Baca juga: Gubernur Kalsel Terima Sertifikat UNESCO Global Geopark Meratus dari UNESCO

    Ali Mustofa (kanan) dan Nur Arif Nugroho (Kiri) (ANTARA/TIM ANTARA Kalsel)


    Selain Ali Mustafa, Nur Arif Nugroho yang juga Ahli Geologi Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus menyampaikan, batuan purba itu disebutnya dalam ilmu geologi adalah batuan breksi.

    Baca juga: PODCAST - Menduniakan Lok Baintan

    Yang terlihat di Desa Tiwingan Baru berbentuk tebing memanjang atau disebutnya bukit batas yang disebut dalam metrologi itu formasi Paau.

    "Batuan ini menarik sekali untuk diteliti lebih lanjut," ujarnya.

    Sebab batuan ini tidak banyak ada di tempat lain, yang bernilai sejarah tinggi hingga membuat Pengunungan Meratus menjadi istimewa.


    Tanah Subur

    Adanya batuan dari Gunung Api Purba Bawah Laut tersebut tidak membuat tanah di sekitarnya menjadi tandus, malah sebaliknya subur.

    Masyarakat Desa Tiwingan Baru bahkan banyak yang berkebun di dataran perbukitan yang penuh batuan tersebut, baik tanaman jenis sayuran maupun buah-buahan.

    Kepala Desa Tiwingan Baru Rudiansyah menyampaikan, bahwa di wilayahnya yang ada ditetapkan situs Gunung Api Purba Bawah Laut merupakan tanah subur, meskipun banyak hamparan dan gundukan batu.

    Masyarakat desanya sudah mengetahui di wilayahnya ditetapkan ada beberapa situs Geopark Pegunungan Meratus, tidak hanya Gunung Api Purba Bawah Laut, namun juga Pulau Pinus.

    Tentunya, masyarakatnya menjaga kelestarian situs-situs itu, karena tidak juga menghalangi mereka berkebun atau bertani dan beternak.

    Terlihat di wilayah Desa Tiwingan Baru banyak perkebunan buah seperti durian, mangga, cempedak dan lainnya. Bahkan pohonnya tumbuh besar meskipun di sela-sela batuan.

    Rumah-rumah warga yang rata-rata rumah panggung juga banyak di sekitar batuan besar, seakan tidak bisa di geser.

    Baca juga: Preserving river culture in Lok Baintan

    Kepala Desa Tiwingan Baru Rudiansyah. (ANTARA/TIM ANTARA Kalsel)


    "Batuan itu jika kita pukul dengan gada atau palu, hanya pecah kulitnya saja, tidak bisa terbelah, keras betul, seperti batu besi saja," ujar Rudiansyah.

    Dengan adanya batuan itu menambah keunikan desanya yang juga memiliki objek wisata, yakni Pulau Pinus dan Bukit Batas, yang dulu disebutnya jika dilihat dari puncak bukit itu Raja Lima Kalsel, karena ada lima pulau yang tergambar.

    Baca juga: Preserving river culture in Lok Baintan

    Dia pun berharap, dengan adanya penetapan situs Geopark Pegunungan Meratus di desanya berdampak besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, selain kelestarian alam.

    Dia pun memastikan komitmen masyarakatnya menjaga situs-situs Geopark Pegunungan Meratus tersebut dengan tidak merusak alam sekitarnya.


    Merawat

    Pegunungan Meratus kini menjadi sangat penting di tanah Borneo, karena satu-satunya wilayah di Kalimantan yang ditetapkan sebagai geopark dunia.

    Tugas Pemerintah Provinsi Kalsel dan kabupaten/kota yang di wilayahnya ada situs-situs Geopark bagaimana merawatnya tetap lestari dan bermanfaat bagi umat.

    Baca juga: Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

    H Nurul Fajar Desira Ces (kanan) saat podcast di Antaranews Kalsel (ANTARA/TIM ANTARA Kalsel)


    Sebagaimana disampaikan Tim Ahli Gubernur Kalsel yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus, H Nurul Fajar Desira Ces, menjaga dan merawat Pegunungan Meratus kini jadi tanggung jawab bagi semua, tidak hanya pemerintah.

    Namun dia memastikan Pemerintahan Gubernur Kalsel H Muhidin dan Wakilnya H Hasnuryadi Sulaiman HB sangat serius dan komitmen untuk menjaga status Geopark Pegunungan Meratus ini dengan baik.

    Karena dengan status geopark ini membawa nama wilayah Kalsel ke tingkat dunia sebagaimana temanya "Jantungnya Borneo", bagaimana keunikan dan kekayaan alamnya yang begitu istimewa dan bernilai sejarah tinggi bagi dunia pada umumnya.

    Geopark ini tidak hanya berbicara tentang konservasi, namun juga di dalamnya ada edukasi, sosial dan ekonomi.

    Karena geopark tidak hanya tentang keindahan alamnya dan keunikan batuan, flora dan faunanya saja, namun di sana ada masyarakat yang tinggal dengan budayanya dan memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.

    Baca juga: South Kalimantan to hold two international agendas in Meratus Global Geopark

    Manfaat secara ekonomi yang diberikan geopark sangat banyak, hasil alamnya yang pastinya, selain itu menjadi industri pariwisata.

    Tentunya industri pariwisata yang ramah alam, karena dalam geopark ini ada wisata kuliner seperti salah satunya pembuatan dodol di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang ditetapkan menjadi situs.

    Kemudian Wisata kerajinan pembuatan kain Sasirangan di Kota Banjarmasin, kain batik khas Kalsel yang ruhnya juga dari alam geopark ini. Adapula pembuatan perahu khas Banjar di Pulau Sewangi di Kabupaten Barito Kuala.

    Fajar menyampaikan, pemerintah provinsi bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota yang terus berupaya membenahi semua situs geopark, terpenting juga infrastrukturnya.

    Karena, status geopark ini akan dievaluasi setiap empat tahun oleh UNESCO, tentunya kita semua tidak menginginkan status itu lepas dengan kelengahan kita bersama menjaga kelestarian alam Meratus.

    "Intinya begini, bumi ini bukan warisan para leluhur, tapi pinjaman dari anak cucu kita, harus bisa kita kembalikan dengan utuh nantinya," ujar Fajar.

    Baca juga: Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus


    Situs Geopark Meratus

    Geopark Pegunungan Meratus memiliki 54 situs yang terbagi di empat rute, yakni Barat, Utara, Timur dan Selatan. Rute Barat mempunyai panjang rute sekitar 85 km yang memiliki Pasar Terapung, Lok Baintan, Kabupaten Banjar.

    Selain itu, ada Museum Wasaka, Kampung Tradisional Sasiringan, Galeri Terapung Sasirangan, Rumah Adat Tradisional Banjar, Pulau Kembang, Pembuatan Kapal Tradisional Sewangi, Pemandangan Tongkang Batu Bara, serta Konservasi Bekantan Curiak.

    Rute ini mempunyai panjang rute sekitar 188,15 kilometer dan memiliki 14 situs. Tema perjalanan pada Rute Utara adalah Mengikuti Suara Angin Menuju Keajaiban Dayak Meratus, yang artinya ikutilah ke mana arah daun bergoyang tertiup angin.

    Adapun situs di rute ini yaitu Batu Sekis Sei Kambang, Matang Kaladan Panoramic, Bendungan Riam Kanan, Jejak Longsoran Bukit Tiwingan, Perikanan Danau Riam Kanan, Rumah Panggung Tebing Danau, Pulau Ulin.

    Lalu ada Gunung Api Purba Bawah Laut, Pulau Bekantan, Pulau Pinus, Situs Arkeologi Pulau Sirang, Pohon Saksi Bisu Ba’ah, Desa Belangian, Hutan Hujan Tropis Kahung, Makam Keramat Tenggelam, Pemukiman yang Ditenggelamkan, serta Batupasir Pembawa Intan.

    Sedangkan Rute Selatan mempunyai panjang rute sekitar 67,44 km dan 14 situs. Tema perjalanan pada rute ini adalah Sebuah Kilau Perjalanan Dari Hutan Hujan Tropis Menuju Intan, yang artinya Hutan tropis memberi nyawa pada Meratus.

    Situs pada rute ini adalah Taman Hutan Hujan Tropika, Pembuatan Tradisional Purun, Kampung Jamu dan Obat Tradisional, Museum Lambung Mangkurat, Pusat Informasi Geopark, Taman Konservasi Anggrek, 16 Habituasi Satwa Endemik.

    Baca juga: Geopark Meratus ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Perahu mesin (kelotok) sandar di dekat Situs ke-31 Geopark Meratus Gunung Api Purba Bawah Laut di kawasan Waduk Riam Kanan, Desa Tiwingan Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (23/6/2025). Situs tersebut merupakan sisa aktivitas vulkanik purba yang kini membentuk morfologi berupa tebing-tebing curam yang memanjang dan dikenal sebagai Bukit Batas yang kini masuk dalam status UNESCO Global Geopark. ANTARA/Tumpal Aritonang Andani. (ANTARA/Tim ANTARA Kalsel)

    Editor : Imam Hanafi
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Pesona Kain Sasirangan dari Desa Belangian

    Pesona Kain Sasirangan dari Desa Belangian

    13 November 2025 13:12

    Kalsel kemarin dari Geopark Pegunungan Meratus hingga Rusunawa

    Kalsel kemarin dari Geopark Pegunungan Meratus hingga Rusunawa

    25 Juni 2025 08:29

    GEOPARK MERATUS - Galeri Terapung Sasirangan

    GEOPARK MERATUS - Galeri Terapung Sasirangan

    10 Desember 2023 23:30

    GEOPARK MERATUS - Koleksi Museum Wasaka

    GEOPARK MERATUS - Koleksi Museum Wasaka

    10 Desember 2023 22:35

    GEOPARK MERATUS - Pulau Rusa alias Pulau Ulin

    GEOPARK MERATUS - Pulau Rusa alias Pulau Ulin

    10 Desember 2023 22:01

    GEOPARK MERATUS - Situs Pohon Ba'ah

    GEOPARK MERATUS - Situs Pohon Ba'ah

    10 Desember 2023 21:16

    GEOPARK MERATUS - Situs Rumah Panggung

    GEOPARK MERATUS - Situs Rumah Panggung

    10 Desember 2023 20:57

    GEOPARK MERATUS - Kera Ekor Panjang

    GEOPARK MERATUS - Kera Ekor Panjang

    10 Desember 2023 20:43

    Terpopuler

    UMP Kalsel 2026 naik 6,54 persen jadi Rp3,72 juta

    UMP Kalsel 2026 naik 6,54 persen jadi Rp3,72 juta

    "Baah" landa HST Kalsel

    "Baah" landa HST Kalsel

    1.466 rumah dan 1.615 KK terdampak banjir bandang di Tebing Tinggi

    1.466 rumah dan 1.615 KK terdampak banjir bandang di Tebing Tinggi

    Anggota Polres Banjarbaru bunuh mahasiswi ULM karena cinta segitiga

    Anggota Polres Banjarbaru bunuh mahasiswi ULM karena cinta segitiga

    Polda Kalsel optimalkan tim kesehatan bagi jamaah Haul 5 Rajab

    Polda Kalsel optimalkan tim kesehatan bagi jamaah Haul 5 Rajab

    Top News

    • Hari keempat banjir bandang di Balangan, 13.583 jiwa terdampak

      Hari keempat banjir bandang di Balangan, 13.583 jiwa terdampak

      3 jam lalu

    • Polsek Banjarmasin Timur gagalkan peredaran 1,4 kg sabu

      Polsek Banjarmasin Timur gagalkan peredaran 1,4 kg sabu

      6 jam lalu

    • Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS sempat borgol tangan korban

      Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS sempat borgol tangan korban

      29 Desember 2025 23:30

    • Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS dipecat sebagai anggota Polri

      Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS dipecat sebagai anggota Polri

      29 Desember 2025 19:36

    • Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS jalani sidang etik

      Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS jalani sidang etik

      29 Desember 2025 17:18

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com