“Kalau tidak sanggup langsung sampaikan, saya alihkan ke provinsi lain. Bahkan Provinsi Nusa Tenggara Timur juga sedang menunggu, saat ini mereka sudah menyatakan siap,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah Menuju Indonesia Swasembada Pangan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa.
Baca juga: Gubernur Muhidin minta pusat terbitkan Perpres tindak pemilik lahan tidur
Mentan Amran menyebutkan ada lima provinsi yang menjadi prioritas program ini, yakni Provinsi Kalsel, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatera Selatan (Sumsel), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Papua Selatan.
“Kalau lima provinsi ini lambat merealisasikan, anggaran kami tarik dan dialihkan ke provinsi lain yang lebih siap, kita lihat ke depan apakah pemerintah daerah di lima provinsi itu serius,” ujarnya.
Amran mengungkapkan daerah hanya tinggal mengeksekusi dan dibutuhkan komitmen kuat menyukseskan program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Terlebih, katanya, dana program seluruhnya dari pusat, pemerintah daerah tinggal mengerjakan dan jika tidak sanggup langsung disampaikan agar dialihkan ke daerah lain.
Amran meminta kepala daerah bersungguh-sungguh untuk segera merealisasikan Program OPLAH dan Cetak Sawah.
Baca juga: Oplah rawa di Tanah Laut terealisasi seluas15.405 hektare
Pada kunjungan kerja ke Provinsi Kalsel, Amran menyalurkan anggaran untuk 13 kabupaten/kota di provinsi setempat, khususnya bagi dua kabupaten prioritas di Kalsel, yakni Tanah Laut dan Barito Kuala.
Dalam kunjungan ini, Amran memerintahkan pemerintah daerah di dua kabupaten itu segera mengeksekusi dengan melibatkan brigade pangan yang sudah terbentuk agar lebih optimal.
Dalam peninjauan beberapa kali ke Provinsi Kalsel, Mentan Amran optimistis provinsi ini mampu meningkatkan produksi padi yang jika dikalkulasikan menurut pantauan data miliknya, kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalsel dapat meningkat delapan kali lipat jika program ini serius dilaksanakan.
Total luas lahan untuk Program OPLAH 2025 di Kalsel ditargetkan mencapai 17.382 hektare, sedangkan Cetak Sawah mencapai 30.000 hektare, tersebar di 13 kabupaten/kota.
“Saya datang jauh-jauh ke Provinsi Kalsel untuk mengecek kesiapan daerah. Kami kasih anggaran dan jangan main-main karena ini instruksi Presiden, ini uang rakyat, segera eksekusi,” ujar Amran.
Baca juga: Mentan RI tegaskan Kalsel harus mampu tingkatkan indeks pertanaman tiga kali setahun
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan bakal cabut Dana OPLAH dan Cetak Sawah jika pemda tidak serius