Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyatakan investor asal Jepang tertarik berinvestasi mengelola dan mengembangkan bandeng, serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Kami menyambut baik kegiatan promosi di Osaka, Jepang dan ketertarikan investor terhadap proyek investasi bandeng dan limbah B3 di Kalsel," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Provinsi Kalsel Syarifuddin dikonfirmasi di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Dishut Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam
Syarifuddin menuturkan Jepang berinvestasi di Provinsi Kalsel selaras dengan Asta Cita yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dan mewujudkan ketahanan pangan.
Dikatakan Ketua Regional Investor Relations Unit Investment, Trade, and Tourism Relations Unit of Kalsel (RIRU Intan) Kalsel, kegiatan promosi Kalsel di Osaka Jepang, untuk mendorong investasi pada sektor energi hijau, agroindustri berkelanjutan, dan hilirisasi pangan.
Kemudian, pengembangan teknologi digital dengan memperkenalkan 10 proyek berkelanjutan yang menjadi daya tarik utama bagi investor asing atau global.
"Ini juga sebagai forum bisnis yang dihadiri oleh sejumlah investor utama Jepang secara luring di Paviliun Indonesia pada World Expo Osaka 2025," ujar Syarifuddin.
Pada acara tersebut, investor asal Jepang menandatangani kerja sama Letter of Intent (LOI) pada Proyek Budidaya Ikan Bandeng terintegrasi Industri Pengalengan dan Pengolahan Limbah B3 Rumah Sakit di Kalsel.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar operasi katarak gratis di Amuntai
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalsel Fadjar Majardi mengatakan ketertarikan investor Jepang terhadap dua proyek investasi Kalsel merupakan langkah awal yang baik.
"RIRU Intan Kalsel siap memfasilitasi dan mengawal agar LOI tersebut bisa terealisasi," ucap Fadjar.
Ke depan, diungkapkan Fadjar, RIRU Intan Kalsel akan memperkuat upaya promosi investasi terutama investor Jepang, Tiongkok, ASEAN, Inggris, dan Amerika Serikat, guna mendukung upaya mewujudkan perekonomian Kalsel yang tumbuh tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.
DIketahui, Bank Indonesia menyelenggarakan Forum Bisnis bertajuk Sustainable Growth Through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities” yang merupakan bagian dari rangkaian Bank Indonesia Special Week di World Expo 2025 Osaka pada 5-18 Mei 2025.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti membuka forum tersebut yang dihadiri Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Imam Soejoedi.
Baca juga: Kalsel hijaukan hutan sepanjang 104 km jalur bebas cegah alih fungsi