Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat lima di antara 127 sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri dan swasta di daerah setempat telah menerapkan sistem pembelajaran empat tahun.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kalsel Fachrul Rizal dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis, menjelaskan kebijakan tersebut hanya diterapkan pada jurusan tertentu yang dinilai relevan dan dibutuhkan sektor industri.
Baca juga: Disdikbud Kalsel majukan masa libur sekolah saat Lebaran 2025
"Serta biasanya fokus pada bidang keahlian yang kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis yang lebih luas," kata dia.
Ia menyebutkan lima SMK tersebut, meliputi SMK Sabumi Banjarbaru, SMK Negeri 1 Binuang dan SMK Negeri 1 Simpang Empat Tanah Bumbu dengan menerapkan pembelajaran empat tahun pada jurusan Geologi Pertambangan.
Selain itu, SMK Negeri 2 Banjarmasin jurusan Desain Interior dan Furniture, serta SMK Negeri 5 Banjarmasin jurusan Teknik Mekatronika.
Fachrul menjelaskan penerapan sistem pembelajaran sekolah empat tahun tersebut diatur Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022, tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Pemkab Balangan salurkan ratusan KBP untuk siswa
Ia mengatakan kelebihan dan keuntungan dari sistem pembelajaran empat tahun, antara lain penguatan kompetensi praktis karena siswa bisa mendapat porsi tambahan untuk penguatan teori dan praktik.
Bahkan, katanya, lulusan dari program ini diakui memiliki level kompetensi kerja setara jenjang D1 (Diploma 1) atau level 3 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
"Artinya, mereka lebih siap kerja dan bisa langsung ditempatkan pada posisi teknisi atau operator berpengalaman,” demikian Fachrul.
Baca juga: Disdikbud Kalsel tingkatkan tenaga guru kemampuan teknologi digital