Banjarmasin (ANTARA) - Guru Haji Saiful Anshari mengharapkan Allah SWT menerima amal ibadah kaum Muslim, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Selasa.
"Kita, terutama bagi orang tua jangan pikirkan hari raya. Yang terpenting amal ibadah kita diterima Allah SWT," ujar Guru Saiful di hadapan jamaah Shalat Subuh Masjid Assa'adah tersebut.
Dalam tausiyahnya kali ini, sehubungan dengan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Guru Saiful mengingatkan kembali hal-hal yang berkaitan hari raya agar bernilai ibadah atau tidak sia-sia.
Sebagai contoh mandi banyu kembang pada hari raya yang merupakan tradisi urang Banjar sejak tempo dulu, jangan lupa niat.
"Sebab walau mandi banyu kembang dan pakai sabun wangi tanpa niat mandi sunat Idul Fitri atau Idul Adha, hal tersebut kurang mendapatkan nilai tambah atau sebagai ibadah," ujar Guru Saiful.
Contoh lain, sunat mengucap/mengundangkan takbir menjelang Shalat Idul Fitri, tapi sesudah itu stop. "Beda dengan Idul Adha, sunat bertakbir sesudah Shalat Fardhu hingga hari ke-13 atau hari tasyrik, kalau tidak takbiran makruh," ujar Guru Saiful.

Pada kesempatan tersebut, Guru Saiful menyinggung ziarah kubur kepada orang tua, hal itu sebagaimana anjuran fikih sebaiknya hari Jum'at..
"Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw ziarah kubur kepada kedua orang tua nilai pahalanya sama dengan ibadah umrah," demikian Saiful Anshari.