Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kanwil DJPb Kalsel) mencatat neraca perdagangan di provinsi ini surplus mencapai Rp15,54 triliun pada Februari 2025.
“Neraca perdagangan di Kalsel terus menunjukkan tren positif, mengalami peningkatan sebesar 6,25 persen dibanding bulan sebelumnya,” kata Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi saat memaparkan kondisi APBD dan APBN Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Kalsel tetapkan pendapatan APBN senilai Rp22,02 triliun
Ia menyebutkan, tren positif ini disebabkan oleh meningkatnya volume ekspor komoditas minyak kepala sawit dan batu bara.
“Kondisi perekonomian di Kalsel masih tetap terjaga karena didukung oleh kenaikan volume ekspor komoditas andalan, sawit dan batu bara,” Ujarnya.
Secara umum, kata Syafriadi, pertumbuhan ekonomi di Kalsel ditopang oleh lapangan usaha pertambangan dengan kontribusi 29,47 persen.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tercatat berada di angka Rp286,82 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) atau Rp156,76 triliun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
Berdasarkan pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih mendominasi PDRB Kalsel sebesar 46,32 persen.
Baca juga: Kalsel sumbang Rp331,87 miliar ke negara dan daerah dari sektor lelang
Menurut dia, pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat tetap terjaga dengan baik, utamanya nilai neraca dagang yang menjadi indikator penting mampu menjaga stabilitas ekonomi di Provinsi Kalsel.
Bahkan, kata dia, indikator lain yang menandakan ekonomi Kalsel membaik ditunjukkan dengan tingkat inflasi per Februari 2025 masih terkendali, yakni berasa di angka 0,25 persen atau lebih tinggi dari angka nasional yang mencapai 0,09 persen.
“Meskipun saat ini Kalsel menghadapi berbagai tantangan global dan domestik, namun perekonomian di Kalsel tumbuh sekitar 5,15 persen secara y-o-y, angka ini lebih tinggi daripada perekonomian nasional yang berada di angka 5,05 persen,” ujar Syafriadi.
Baca juga: Kemenkum Kalsel dan Kanwil DJPb perkuat sinergi pengelolaan anggaran