Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengharapkan pasar murah yang diselenggarakan berbagai pihak membantu kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok.
"Harapan kami, pasar murah yang menjual bahan pokok dengan harga lebih murah, membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya," ujar wali kota disela pasar murah di Kelurahan Guntung Manggis, Rabu.
Baca juga: DPRD Banjarbaru soroti obat-obatan hingga penumpukan pasien RSD Idaman
Diketahui, pasar murah itu digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang bekerja sama dengan Asosiasi Pasar Murah (APM) dengan tujuan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Aditya menekankan, selain untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasar murah itu juga diharapkan menekan inflasi, sekaligus meringankan dampak banjir yang dialami warga.
"Pasar murah ini membuat daya beli masyarakat meningkat sehingga bisa menekan inflasi disamping juga membantu warga korban banjir agar dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari," ucapnya.
Baca juga: DPRD Banjarbaru tinjau lokasi terdampak banjir
Dikatakan Aditya, selain menjual berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih murah, sejumlah produk UMKM juga bisa dijual sehingga membantu peningkatan pembelian produk usaha kecil itu.
"Jadi, pasar murah ini sesuai tujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok, disisi lain juga meningkatkan penjualan bagi berbagai produk UMKM sehingga dapat lebih berkembang," tuturnya.
Ditambahkan, meski pun awal tahun masih belum ada dana insentif yang bisa digunakan untuk menggelar pasar murah tetapi pemkot bersama APM siap menggelar pasar murah guna membantu masyarakat.
Ketua IWAPI Kalsel Shinta L Dewi mengatakan, pasar murah adalah bagian dari rangkaian acara dalam rangka ulang tahun ke-50 IWAPI yang digelar di Banjarbaru maupun daerah lain di provinsi setempat.
"Selain pasar murah dengan tujuan membantu masyarakat terutama korban banjir, kami juga sudah membagikan makanan gizi gratis pada 13 titik di Kalsel dan 50 titik di seluruh Indonesia," sebutnya.
Baca juga: Dinas P3APMP2KB Banjarbaru tangani 81 kasus perempuan dan anak selama 2024