Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menyusun rencana kontinjensi penanganan banjir mengantisipasi setiap potensi kebencanaan terutama banjir di kabupaten setempat.
Bupati Banjar Saidi Mansyur di Kota Martapura, Sabtu mengatakan, pihaknya memimpin langsung rapat koordinasi penyusunan rencana kontijensi yang dihadiri seluruh pihak terkait di pemerintahan setempat.
"Kami memimpin rapat koordinasi penyusunan rencana kontinjensi banjir sehingga bisa diambil langkah antisipatif dinas dan instansi terkait," ujar bupati yang memimpin rakor di Aula Barakat Martapura, Jumat.
Menurut Saidi, penyusunan rencana kontijensi banjir sangat diperlukan sebagai upaya yang diambil Pemkab Banjar mengurangi dampak banjir yang disebabkan meluapnya sungai di kabupaten setempat.
Saidi menekankan, pihaknya sudah menginstruksikan dinas dan instansi melakukan pembagian kelompok dalam penanganan banjir disamping meminta setiap kecamatan wajib mendirikan dapur umum.
"Langkah yang diambil bertujuan memadukan penanganan sehingga lebih terorganisir dalam upaya nyata menanggulangi banjir yang sudah cukup lama melanda sebagian besar wilayah kabupaten," ungkapnya.
Saidi juga meminta seluruh pihak terkait agar secepatnya menyiapkan tempat evakuasi bagi pengungsi apabila terjadi tanggap darurat bencana banjir sehingga bisa segera menyalurkan bantuan.
"Pemkab Banjar siap menurunkan personel BPBD dan perangkat lain untuk membantu warga termasuk menyalurkan bantuan sandang dan pangan yang dibutuhkan warga korban banjir," ucapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjar Agus Siswanto mengatakan, hingga 31 Januari 2025 sebanyak 12 Kecamatan dan 122 desa/kelurahan terdampak banjir yang terjadi sejak dua pekan lalu.
"Banjir melanda 12 kecamatan dan 122 desa atau kelurahan dengan ketinggian air bervariasi membuat jumlah rumah terdampak sebanyak 23.022 unit yang dihuni 26.144 KK atau 71.178 jiwa," sebutnya.
Dikatakan Agus, sejumlah tempat dijadikan titik evakuasi yang telah disiapkan di antaranya berlokasi di Dinas Pendidikan, Disbudporapar, BKPSDM, BLK Provinsi Kalsel dan Stadion Demang Lehman.
Ditambahkan, rencana kontijensi sangat penting untuk memastikan tindakan terkoordinasi dan efektif respons darurat serta memobilisasi sumber daya maupun menyatukan komitmen semua pihak.