Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas menginginkan peningkatan usaha mikro kecil menengah atau UMKM di provinsinya terutama di Kota Banjarmasin sebagai kota niaga dan jasa.
Oleh karenanya pada kesempatan sosialisasi peraturan perundang-undangan/peraturan daerah (Perda) atau Sosper kali ini di Banjarmasin, Senin mengundang Kabid Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Rosehan Fahlifi sebagai narasumber.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel: perlu inovatif dukung tumbuh kembang UMKM
"Kita ingin UMKM di Kalsel dan khususnya Kota Banjarmasin meningkat, semakin maju dan berkembang," ujar anggota DPRD tiga periode provinsi setempat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu berharap, dengan semakin maju dan berkembang UMKM bukan saja untuk menopang ketahanan pangan keluarga atau ekonomi rumah tangga, juga mendukung perekonomian daerah serta secara nasional.
"Dengan peningkatan ketahanan pangan keluarga, kita harapkan gagasan Presiden Prabowo bisa terwujud segera," demikian Suripno Sumas.

Sementara Kabid Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin menyatakan hal serupa dengan Suripno Sumas.
Ia menyebutkan, di Banjarmasin yang berjuluk "kota seribu sungai" tercatat 28.000 lebih UMKM, namun sekitar 80 persen masih kelas usaha kecil atau mikro.
"Kita harapkan melalui Sosper yang dilaksanakan Pak Suripno/Anggota DPRD Kalsel, warga masyarakat Kota Seribu Sungai Banjarmasin termotivasi untuk menekuni UMKM," katanya.
Begitu juga usaha mikro bisa naik kelas menjadi menengah, dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin siap menerima konsultasi untuk peningkatan usaha tersebut, lanjutnya.
Baca juga: Menteri UMKM perkuat ketahanan pangan
Pada kesempatan itu, Kabid Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin tersebut mengingatkan, bahwa inovasi dan kreativitas penting untuk peningkatan UMKM.
"Kemajuan suatu usaha bisa faktor viral, kebutuhan dan keahlian. Hal tersebut harus menjadi perhatian," demikian Rosehan Fahlifi.