Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan upaya maksimal menekan angka musibah kebakaran di pemukiman penduduk pada 2025 agar tidak terjadinya lagi seperti tahun sebelumnya hingga di atas 100 kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin Hendro di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, perlu langkah antisipasi dini untuk mencegah musibah kebakaran, khususnya terjadi di pemukiman yang masih tinggi.
Baca juga: Polres Tabalong olah TKP kebakaran rumah Dinas SD Negeri 1 Palapi
Sebagaimana data pada 2024, ungkap dia, musibah kebakaran di Kota Banjarmasin terjadi pada 135 titik dengan korban jiwa sebanyak dua orang dan korban luka bakar sebanyak dua orang.
"Belum lagi kerugian material, sangat banyak tentunya," ujarnya.
Jumlah ini memang ada penurunan signifikan jika dibandingkan pada 2023, yakni sebanyak 215 kali kejadian kebakaran di pemukiman kota ini.
"Karenanya sosialisasi untuk pencegahan kebakaran ini makin kita gencarkan, khususnya pada tahun 2025 ini," ucapnya.
Hendro menyampaikan, kejadian musibah kebakaran di kota ini jika dilihat survei karena kelalaian masyarakat, baik karena kompor yang lupa dimatikan hingga peralatan elektronik dan tegangan listrik yang tidak standar.
"Makanya kita terus fokuskan sosialisasi pada hal-hal tersebut, sehingga masyarakat betul-betul waspada dan tidak melakukan kelalaian, utamanya saat meninggalkan rumah," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin antisipasi kawasan kumuh berkembang
Hendro menyampaikan, kondisi pemukiman di kota ini yang padat dan rumah-rumah berkonstruksi kayu menyebabkan api mudah membesar, hingga menyulitkan pemadam.
"Kebanyakan juga jarak antar rumah hampir tidak ada, sangat mepet, padahal yang idealnya itu 1,5 meter," ujarnya.
Hendro menyampaikan, penanganan musibah kebakaran di kota ini sudah dilakukan cukup maksimal, karena Badan Pemadam Kebakaran (BPK) di kota ini lebih 650, kebanyakan milik swadaya masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin Aliansyah menyatakan keprihatinannya atas masih tingginya musibah kebakaran di kotanya.
Dia pun mengimbau warga tetap waspada dan selalu berhati-hati dari hal-hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Seperti menurut Aliansyah, secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap jaringan listrik yang terpasang di rumah agar tetap aman.
"Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan jaringan listrik di rumah kita aman dari korsleting listrik yang bisa memicu terjadinya musibah kebakaran," ujarnya.
Dia juga meminta Pemkot Banjarmasin lebih memaksimalkan sosialisasi ke masyarakat untuk pencegahan ini.
Baca juga: Polresta Banjarmasin terjunkan Labfor selidiki kebakaran Golden House