Sebab, kata Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dolly Syahbana di Banjarmasin, Rabu, anggaran untuk Bansos kebencanaan yang dialokasikan pada APBD murni 2023 habis.
"Habis anggaran bansos kebencanaan pada kita karena seringnya terjadi bencana kebakaran pemukiman pada tahun ini," ujarnya.
Diutarakan lebih lanjut Kabid Lindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Banjarmasin Amrullah di Banjarmasin, Rabu, bahwa alokasi anggaran untuk bansos bencana pada APBD murni 2023 sekitar Rp400 juta.
Namun karena banyaknya kejadian bencana, khususnya kebakaran pemukiman warga beberapa waktu ini, ungkap dia, hingga anggaran itu habis.
"Bahkan kita ada terhutang ini dengan penyedia untuk membantu sekitar 30 KK yang terkena bencana," tuturnya.
Karenanya, ujar Amrullah, pada APBD perubahan tahun 2023 yang kini sedang dibahas di DPRD Kota Banjarmasin diajukan tambahan anggaran sekitar Rp1,6 miliar.
"Anggaran tambahan ini kita rancang untuk kesiapan membantu sekitar 300 KK yang tertimpa musibah bencana," ujarnya.
Bencana yang sering terjadi di Kota Banjarmasin ini, kata Amrullah, kebakaran pemukiman warga dan kerusakan rumah akibat angin puting beliung.
Diungkapkan dia, Dinsos Kota Banjarmasin menyalurkan bantuan berupa barang untuk sandang dan pangan bagi korban bencana, bulan bentuk uang tunai.
"Kita cepat menurunkan bantuan ini jika terjadi bencana, setidaknya untuk meringankan beban korban bencana yang hampir kehilangan segalanya," ucap dia.
Bansos kebencanaan Dinsos ini juga berkolaborasi dengan instansi lainnya untuk bantuan bagi korban, seperti di bagian Kesra Kota Banjarmasin itu ada bantuan uang tunai sekitar Rp3 juta per-KK, ada juga bantuan dari Pemprov, BAZNAS dan lainnya.