Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggencarkan sosialisasi pencegahan musibah kebakaran di wilayah pemukiman.
"Karenanya harus kita gencarkan sosialisasi ke masyarakat mengenai cara-cara mengantisipasi kebakaran," ujarnya.
Kasus tertinggi kebakaran pemukiman, kata dia, karena arus pendek listrik atau korsleting listrik, maka fokus mensosialisasikan masalah ini.
"Banyak yang menggunakan kabel tidak SNI (standar nasional)," ucap Husni.
Karenanya, kesadaran masyarakat untuk memperhatikan penyebab ini harus ditingkatkan, apalagi banyak rumah warga di kota ini berkonstruksi kayu berusia tua.
Karena puluhan ribu anggota BPK di Kota Banjarmasin semakin memperluas sosialisasi untuk kewaspadaan musibah ini.
Menurut data yang dimiliki BPBD Kota Banjarmasin, angka kebakaran di daerah pemukiman pada 2023 sebanyak 190 kali.
Kejadian ini tidak hanya membuat warga rugi secara material tidak memiliki tempat tinggal, namun juga menimbulkan korban jiwa.
"Tercatat ada enam korban jiwa dalam musibah kebakaran pemukiman tahun 2023," ungkap Husni.