Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya Kalimantan Selatan menargetkan peroleh 100 kursi di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.
"Oleh sebab itu, kami terus melakukan konsolidasi guna mencapai target perolehan kursi dari hasil Pemilu 2019," ujar Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalimantan Selatan (Kalsel) Ilham Noor di Banjarmasin, Selasa.
Sebagai contoh pada 26 Maret lalu DPD Partai Gerindra Kalsel menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama DPD kabupaten/kota guna konsolidasi, lanjut Ilham yang juga anggota DPRD tingkat provinsi tersebut.
Namun politikus muda partai politik (parpol) berlambang kepala burung garuda itu tidak merinci target peroleh kursi pada DPRD kabupaten/kota seprovinsi tersebut, kecuali mengatakan, hasil Pemilu 2014 secara keseluruhan baru meraih 45 kursi.
Begitu pula dia tidak menyebut target perolehan untuk DPRD Kalsel pada Pemilu 2019, kecuali mengatakan, hasil Pemilu 2014 Gerindra meraih enam kursi atau mengalami peningkatan 200 persen dari Pemilu 2009 yang ketika itu hanya dua kursi.
"Tetapi yang jelas, kami akan berusaha keras dari hasil Pemilu 2019, Partai Gerindra bisa masuk unsur pimpinan DPRD Kalsel. Karena hasil Pemilu 2014 perolehan kami untuk di DPRD Kalsel beda tipis dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," lanjutnya.
Selain salah satu langkah konsolidasi, tambahnya, Rakor DPD Gerindra Kalsel 26 Maret lalu itu juga untuk lebih memantapkan kesiapan dan persiapan partai menghadapi verifikasi faktual nanti.
"Sebenarnya sebelum Rakor itupun Gerindra di Kalsel, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan sampai tingkatan terbawah pun siap menghadapi verifikasi faktual tersebut," demikian Ilham Noor.
Perolehan keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang dari hasil Pemilu 2014, Partai Golkar 13, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) delapan, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tujuh orang.
Kemudian PKB dan Gerindra masing-masing enam orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dua, serta Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.