Amuntai, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) meraih Peringkat III Terbaik dalam Penghargaan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah akan memberikan Penganugerahan dan Penghargaan terhadap IPKD lingkup provinsi dan kabupaten se-Kabupaten/Kota tahun 2023.
“IPKD merupakan implementasi dari Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) No 19 Tahun 2020 tentang Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah yang mana regulasi tersebut bertujuan mengukur catatan kelola keungan daerah yang efektif, efesien, transfaran dan akuntabel dalam periode tertentu,” ungkapnya, dilaporkan Selasa.
Adapun enam dimensi yang jadi tolak ukur, yaitu kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran, pengalokasian anggaran belanja dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), transparansi pengelolaan keuangan daerah, penyerapan anggaran, kondisi keuangan daerah dan opini BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atas LKPD.
“Dengan adanya IPKD diharapkan kita mampu berada pada kondisi yang diinginkan, yaitu adanya regulasi yang mengatur tentang tata kelola keuangan daerah. Dengan tersedianya instrumen dan sistem aplikasi yang relatif mudah akses, tersedianya data dokumen yang akurat dan tentunya SDM (Sumber Daya Manusia) yang berintegritas dan professional.”
Di sisi lain dalam wawancaranya, Sekda (Sekretaris Daerah) HSU Adi Lesmana mengatakan, bersyukur menerimakan penghargaan dari Gubernur Kalimantan Selatan kepada HSH atas PKD dengan klaster kemampuan daerah yang tinggi, dengan indeks total di angka 80, 1761 dengan nilai A Terbaik III di Kalimantan Selatan.
“Tentu saja ini hasil kerja dari banyak pihak seperti DPRD, Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Bappelitbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan), BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), Diskominfo dalam transparansi keuangan daerah dan semua SKPD sekabupaten Hulu Sungai Utara.”
Adi Lesmana mengharapkan dalam posisi saat ini diharapkan ke depannya bisa mempertahankan peringkat tersebut atau mungkin bisa meningkat lagi jadi peringkat II atau I di Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.