Hulu Sungai Tengah, Kalsel (ANTARA) - Petugas gabungan dari berbagai unsur berkolaborasi mengamankan dan menjaga Suku Dayak Meratus yang merayakan malam Natal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Personel gabungan dari Kodim 1002/HST, Polres HST, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten HST melakukan pengamanan rutin dan berkala di berbagai titik strategis, terutama di sekitar gedung gereja,” kata Komandan Kodim 1002/HTS Letkol Inf Fery Perbawa di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa.
Baca juga: Tradisi "Aruh" suku Dayak di Tapin Kalimantan Selatan
Dia menyebutkan petugas gabungan mulai intens mengunjungi masyarakat di lokasi perayaan Natal mulai Minggu (23/12) puncak perayaan Natal pada 25 Desember.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat di HST khususnya suku Dayak Meratus dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tentram,” ujarnya.
Fery mengatakan petugas menjaga salah satu lokasi yang dihadiri Suku Dayak Meratus di Gereja El-Shaddai Labuhan, Desa Labuhan, Kecamatan Batang Alai Selatan.
Sementara itu, Kapolsek Batang Alai Selatan Ipda Bahrudin Syaepulloh mengatakan pihaknya melakukan koordinasi yang intens dengan Kodim 1002/HST dalam rangka pengamanan perayaan Natal di Batang Alai Selatan.
"Kami telah menempatkan personel di lokasi strategis di sekitar gereja untuk memberikan rasa aman kepada para jemaat. Selain itu, kami juga melakukan patroli secara rutin untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan,” tutur Bahrudin.
Baca juga: Anak Suku Dayak Meratus mendapat akses khusus kuliah di ULM
Ketua Jemaat Gereja El-Shaddai Labuhan, Pendeta Oktavianus Anton Noelik mengucapkan terima kasi kepada jajaran TNI dan Polri serta pemerintah daerah karena telah menjaga dengan intens perayaan Natal di wilayah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan dukungan petugas gabungan. Berkat pengamanan yang ketat, kami dapat melaksanakan ibadah Natal dengan khusyuk dan nyaman,” ujar Pendeta Oktavianus.
Petugas gabungan melaksanakan rangkaian pengamanan secara intens, mulai dari patroli gabungan secara rutin untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan, menempatkan personel jaga di gereja, sterilisasi lokasi sebelum pelaksanaan ibadah untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan, dan berkoordinasi dengan pihak gereja secara rutin.
Selain itu, petugas gabungan juga akan bertugas di sejumlah objek wisata yang menjadi tujuan masyarakat selama libur akhir tahun guna mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat dan mencegah terjadinya gangguan keamanan.
Baca juga: Artikel - Kemeriahan Aruh Bawanang, Suku Dayak Meratus Kabupaten HST