Banjarmasin (ANTARA) - Pelaksana tugas Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel berkomitmen mendukung ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan wirausaha berbasis teknologi, atau technopreneur ini.
“Diperlukan kerja keras, ketekunan dan kemauan untuk terus belajar, jika gagal yakinlah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya,” kata Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Husnul Hatimah, pada Demo Day Program Wirausaha Merdeka Vokasi Angkatan 3, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu..
“Keberhasilan ekosistem ini membutuhkan sinergi dari semua pihak, dan tentunya kami sebagai pemerintah berkomitmen untuk turut mendukung, dan tentu kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung generasi muda dalam mengembangkan potensi mereka,” katanya seraya menyampaikan apresiasi kepada Politeknik Hasnur atas pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka.
“Saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Politeknik Hasnur dan Wetland Box atas dedikasinya dalam menyelenggarakan program ini,” sampai H. Muhidin.
Memadukan kearifan lokal dan teknologi modern, program ini ujar H. Muhidin menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menggali potensi teknologi dan budaya lokal.
“Program ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menggali potensi teknologi dan budaya lokal. Dengan memadukan keduanya, kita dapat menciptakan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berakar pada identitas budaya kita,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa dalam perjalanan menjadi technopreneur, tentu ada tantangan, yang dapat dihadapi dengan bekerja keras.
Sementara itu, Direktur Politeknik Hasnur, Tesdiq Prigel Kaloka, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan flagship dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
Dimana program yang mengusung tema “Nusantara Technopreneur” ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Untuk daerah Kalsel sendiri dilaksanakan dari 30 September hingga 11 Desember 2024, dan diikuti 180 peserta, dari Politeknik Negeri Tanah Laut, Politeknik Banjarmasin dan Politeknik Hasnur.
Politeknik Hasnur sendiri ditunjuk sebagai pelaksana program mewakili wilayah Kalsel.
Tesdiq Prigel menyampaikan, bahwa selama 4 bulan para peserta dibimbing oleh mentor, pemateri dan praktisi yg kompeten dan mumpuni di bidangnya.