Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan presentasi kinerja kepada dewan juri dalam rangka Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2024, Rabu (04/12/2024) di Oakwood Suites Kuningan Jakarta.
Paparan disampaikan Plt. Gubernur Kalsel H Muhidin melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Kalsel, Dr Ir Ariadi Noor MSi., demikian rilis, Humas Pemrov Kalsel, Kamis.
Paparan diawali dengan penyampaian Provinsi Kalsel yang berada di posisi strategis yakni di tengah – tengah Indonesia, diantara alur laut ALKI I dan II, dan bebas dari wilayah gempa. Kemudian, berdekatan dengan IKN di Kaltim dan lumbung pangan (food estate) di Kalteng, sehingga patut daerah ini menyandang predikat provinsi penghubung atau gerbang IKN.
Kondisi kesejahteraan masyarakat Kalsel dapat dilihat dari berbagai faktor, seperti laju pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan yang baik di sepanjang tahun 2023.
Hal ini dilihat dari capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 4,84 yang melebihi target yang ditetapkan yaitu 4,50.
Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang nilai realisasi tahun 2023 melebihi dari target. Begitu pula dengan penurunan emisi gas rumah kaca dan Indeks Kualitas Lingkungan (IKL) tahun 2023, Pemprov Kalsel berhasil menurunkan persentase penduduk miskin senilai 4,29%. Nilai indeks gini dan tingkat pengangguran terbuka juga melebihi target.
Berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan di bidang kesejahteraan rakyat oleh Pemerintah Provinsi Kalsel diantaranya peningkatan infrastruktur pelayanan dasar, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan, peningkatan akses layanan kesehatan dengan pembangunan rumah sakit dan penyediaan alat kesehatan serta rehabilitasi lingkungan dan bencana dengan program revolusi hijau yang telah merehabilitasi 45.000 hektar lahan kritis.
Pada tahun 2023, Provinsi Kalsel berhasil membuktikan kinerja yang terus meningkat dengan meraih penghargaan SAKIP dengan Predikat A, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 11 kalinya, predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 10 terbaik provinsi se-Indonesia, dan realisasi pendapatan APBD 2023 tertinggi se-Indonesia.
“Tentu saja semua capaian penghargaan di bidang pelayanan publikini tak lepas dari sinergisitas bersama pemerintah pusat,” sampai H. Muhidin.
Pemprov Kalsel meraih peringkat ke 17 dari 34 provinsi se-Indonesia untuk Indeks Daya Saing Daerah tahun 2023, Indeks Reformasi Birokrasi Kalsel menunjukkan arah perbaikan, dari 67,45 menjadi 72,51. dan ICOR Kalsel menunjukkan trend menurun setelah pandemi, yang menunjukkan pembangunan ekonomi Kalsel semakin efisien.
Berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing daerah telah dilakukan dengan penguatan ekonomi berbasis sumber daya lokal melalui hilirisasi industri pertanian dan pariwisata ekoonomi hijau.
Pengembangan infrastruktur konektivitas juga telah dilaksanakan secara bertahap, salah satunya adalah jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin yang bisa memangkas waktu dari 6 jam perjalanan menjadi 3 jam.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) diupayakan melalui pendidikan pelatihan tenaga kerja lokal agar berkompeten dan mampu bersaing. Pengembangan kawasan strategis geopark pada lokasi geosite unggulan untuk daya tarik wisata global.
Dipaparkan juga indikator makro 2023 Provinsi Kalsel dari data capaian tahun 2022 dan 2023 menunjukkan laju kinerja masing-masing dari IPM, angka kemiskinan, angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita dan ketimpangan pendapatan.
Provinsi Kalsel sebagai gerbang IKN, memberi banyak peluang bagi perekonomian, karenanya Pemprov Kalsel bersiap dengan pengembangan konektivitas antar wilayah di Kalsel dengan berbagai pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan rencana jalur kereta api.