“Dari pantauan selama ini, cukup banyak lahan tidur yang tidak produktif. Jika ini produktif, tentu saja berdampak terhadap keberhasilan program swasembada pangan nasional,” kata Muhidin.
Baca juga: Gubernur Muhidin apresiasi kinerja Bank Kalsel
Muhidin menyampaikan itu di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman saat Rapat Koordinasi Akselerasi Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah Menuju Indonesia Swasembada Pangan di Banjarbaru, Selasa.
Gubernur Kalsel meminta solusi kepada pemerintah pusat agar persoalan yang selama ini ada di daerah setempat segera teratasi, sehingga lahan pertanian lebih optimal untuk menghasilkan pangan.
“Jadi di Kalsel ini, seseorang punya lahan yang potensi meningkatkan produksi pertanian, tapi tidak diolah. Pemilik tidak mengelola, bahkan dipinjam pun mereka tidak mau, akhirnya banyak lahan yang menganggur,” ujar Muhidin.
Ia menegaskan, meskipun masih banyak lahan tidur di provinsi ini, namun Kalsel masih tetap surplus pangan setiap tahun, sehingga jika lahan tidur ini optimal maka semakin memperkuat posisi Kalsel sebagai lumbung pangan nasional.
Baca juga: Pangdam Mulawarman sosialisasikan Batalyon Teritorial di Kalsel
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel mencatat provinsi ini mengalami surplus ketahanan pangan sekitar 1.560 juta ton pada 2024 dari yang ditargetkan 1.259 juta ton.
Muhidin mengungkapkan terkait kondisi lahan tidur di Kalsel, banyak generasi penerus petani yang tidak melanjutkan profesi orang tua mereka untuk bertani akibat perkembangan zaman, terutama kondisi para orang tua semakin tahun menua sehingga produktivitas menurun.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah pusat agar diterbitkan Perpres yang mengatur tentang penggunaan lahan tidur yang menegaskan jika selama dua tahun lahan atau lokasi tanah yang tidak produktif atau jika dikerjakan akan diambilalih oleh pemerintah dalam kegunaannya.
“Kalau Perpres ini ada, masyarakat yang memiliki lahan akan berbondong-bondong mengelola lahan tidur tersebut. Ini akan memperkuat swasembada pangan nasional dan mendorong Kalsel sebagai salah satu provinsi dengan ketahanan pangan yang kuat,” ujar Muhidin.
Baca juga: Gubernur Kalsel puji inovasi perkebunan Polda Kalsel di lahan gambut