Sinergi masyarakat dan pemda ciptakan destinasi baru Kotabaru
Oleh Imam Hanafi Sabtu, 30 November 2024 14:01 WIB
PAD
Peningkatan jumlah kunjungan wisata itu membawa berkah dengan munculnya usaha dan jasa lain sehingga secara keseluruhan telah meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
Data Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru menunjukkan realisasi pendapatan (retribusi) dari sektor pariwisata mencapai Rp973 juta selama 2023, Rp1,33 miliar (2022), Rp1,28 miliar (2023), dan Rp1,46 miliar hingga triwulan III 2024.
Meski tidak bisa menggeser dari hasil tambang dan perkebunan, setidaknya pendapatan dari sektor pariwisata, pada saatnya nanti juga bisa menjadi salah satu sumber yang bisa diandalkan oleh pemerintah daerah.
Lonjakan pendapatan yang diawali dengan kunjungan wisatawan yang meningkat tidak terlepas dari peran, dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat sebagai ujung tombak pembangunan pariwisata.
Baca juga: Lapsus - Satu dasawarsa Sayed Jafar terus berbenah dibidang pariwisata
Bagaimana tidak, masyarakat memiliki peran penting sebagai pelaku yang menjalankan aktifitas di setiap obyek wisata yang ada di Kotabaru.
Mereka yang memiliki inovasi, ide dan gagasan bagaimana potensi wisata yang ada di daerahnya dan belum tersentuh itu bisa menjadi tujuan atau destinasi.
Masyarakat lokal memainkan peran menggerakkan sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan gagasan tersebut.
Sedangkan pemerintah atau pihak swasta hadir untuk mendukung dan memfasilitasi agar ide dan gagasan masyarakat tersebut dapat terwujud.
Dukungan tersebut bisa berupa kajian mendalam, studi kelayakan, atau kegiatan sarasehan dengan menghadirkan para ahli, akademisi dan para profesional di bidang kepariwisataan.
Kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat terlihat dari pengembangan objek wisata yang dibangun tiga tahun terakhir ini, di antaranya Objek Wisata Kampung Nelayan di Desa Gedambaan Kecamatan Pulau Laut Sigam.