Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan selatan menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (musrenbangcam) terakhir di Kecamatan Mekarsari, Kamis (9/3).
"Di hari terakhir ini terdapat lima kecamatan yang melaksanakan kegiatan ini. Masing-masing Kecamatan Marabahan, Wanaraya, Mandastana, Bakumpai, dan Mekarsari." ujar Bupati Batola H Hasanuddin Murad diwakili Asisten Bidang Kemasyarakatan H Mawarni saat membuka musrenbangcam Mekarsari.
Pada pembukaan tersebut dihadiri Ketua DPRD Batola H Hikmatullah, Kabid Ekonomi dan Prasarana Bappelitbang Batola Munadi, dinas terkait, Camat Mekarsari Moch Azis, Forkopincam, kapada desa, dan berbagai lapisan masyarakat.
Saat membuka kegiatan, Bupati Hasanuddin Murad melalui Asisten Bidang Kemasyarakatan Mawarni mengharapkan, musrenbangcam hendaknya tetap mendukung eksistensi kesinambungan Visi Barito Kuala Sama Rasa sehingga usulan pembangunan yang dikemas melalui program dan kegiatan tahun 2018 difokuskan pada rencana strategik yang konsekuen dan konsisten.
Di sisi lain dengan keterbatasan ketersediaan anggaran, menurut dia, maka prinsip-prinsip perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang baik supaya benar-benar dioperasionalisasikan dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan anggaran tahun 2018.
Di kesempatan musrenbangcam itu, bupati memberi kriteria yang dapat diusulkan dalam penyusunan rencana kerja pembangunan di antaranya, kegiatan yang menjadi upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, mempermudah aktivitas melalui pembangunan infrastruktur, memperbaiki kualitas lingkungan dan permukiman sehat melalui pembangunan sanitasi dan pengolahan air.
Selain itu, upaya membangun pola hidup bersih dan sehat sebagai suatu gerakan masyarakat, serta upaya bagian dari alih fungsi teknologi dan manajemen yang didukung reformasi birokrasi berbasis IT pada setiap jenjang pemerintahan termasuk desa.
Ini memberi arti, sebut bupati, usulan kegiatan tahun 2018 tidak semata-mata diproyeksikan bagi kegiatan pembangunan di tingkat kabupaten.
Namun. Sebut dia, setiap usulan yag menjadi aspirasi masyarakat harus dipilah dan selanjutnya dituangkan dalam kegiatan yang secara swadaya dikerjakan serta dibiayai masyarakat secara mandiri dan kegiatannya dituangkan dalam APBDes.
"Demikian pula kegiatan yang diusulkan menjadi pelaksanaan pembangunan di tingkat kecamatan, kabupaten maupun anggaran lainnya." terangnya.
Dengan spesifikasi usulan di atas, jelas bupati, Insya Allah akan menjadi bagian dari manajemen pemerintahan yang baik, sehingga diharapkan menjadi formula efektif dalam membuktikan Barito Kuala merupakan kabupaten yang memiliki daya saing yang tinggi dan sejajar dengan kabupaaten/kota lainnya di Kalsel.
Terkait adanya usulan dan aspirasi yang disampaikan, bupati yakin akan sangat memberi manfaat untuk dilaksanakan, namun karena keterbatasan anggaran maka penerapannya tentunya dilihat dari skala prioritas.