Jakarta (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK berkomitmen mendukung program "Asta Cipta" Presiden Republik Indonesia (RI) H Prabowo Subianto.
Komitmen tersebut ketika dikonfirmasi, Jum'at sesudah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC) Jawa Barat (Jabar).
Baca juga: Presiden fokus bangun IKN jadi pusat pemerintahan politik
"Rakornas tersebut dalam rangka menindaklanjuti Visi Presiden Republik Indonesia Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong," ujar Supian HK.
Ia menambahkan, Rakornas yang berlangsung di SICC Jabar pada Kamis (7/11/2024) mengusung tema : “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” itu dengan penyelenggara Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI itu pesertanya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Indonesia.
Dalam Kabinet Merah Putih, Visi pemerintahan Prabowo-Gibran tertuang dalam delapan misi dengan sebutan Asta Cita, yang berisikan tentang pengokohan ideologi hingga demokrasi, pemantapan sistem pertahanan negara melalui swasembada pangan, dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.
Prabowo-Gibran juga berjanji memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi, meningkatkan lapangan kerja, hingga memperkuat soal reformasi politik, hukum dan birokrasi.
Terhadap hal itu semua, Supian HK berkomitmen mendukung Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, salah satunya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kalsel.
“Kemarin kita sempat berdikusi bersama Pak Mentri Pertanian (Mentan) mengenai program cetak sawah. merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung Asta Cita yang dicanangkan oleh Pak Presiden Prabowo," ujar Supian HK.
Baca juga: Presiden Prabowo teken PP hapus piutang UMKM
Menurut anggota DPRD Kalsel tiga periode atau Ketua Dewan provinsi setempat dua periode itu, provinsinya memiliki lahan yang luas dan berpotensi untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sebagaimana maklum bahwa ketahanan pangan merupakan bagian dari program Asta Cita yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Supian HK berharap dengan adanya Rakornas tersebut dapat terbentuknya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
"Semangat dan motivasi dari Presiden RI dapat mendorong untuk bekerja lebih keras dalam membangun wilayah masing-masing guna terwujudnya Indonesia Emas 2045," demikian Supian HK.
Sementara Kalsel dengan luas wilayah lebih kurang 3,7 juta hektare (ga) yang terbagi atas 13 kabupaten/kota dan penduduk keseluruhan lebih empat juta jiwa mendapat jatah cetak sawah 500.000 ha.
Pencetakan sawah tersebut secara bertahap pada Tahun 2025 sampai 2027 tiap tahun 150.000 ha dan Tahun 2028 sebanyak 50.000 ha. Terbanyak di Kabupaten Kotabaru 94.000 ha, sedangkan terkecil Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.