Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel bersama Pemko Banjarmasin mengambil langkah maju dalam memodernisasi transaksi di pasar terapung siring Banjarmasin, dengan menerapkan sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Selasa, disampaikan, Inisiatif itu diharapkan dapat memudahkan transaksi bagi pedagang dan pengunjung, serta mendukung upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi ekonomi di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata dan perdagangan.
Baca juga: Transaksi QRIS dan ATM BSI di Aceh naik dobel digit selama PON 2024
Peluncuran penggunaan QRIS di Pasar tarapung di tandai dengan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Bank Kalsel dan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Banjarmasin, di Dermaga Pasar Terapung Banjarmasin, pada 3 November lalu.
Dan dilanjutkan dengan pengalungan barcode QRIS oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Kepala Bank Kalsel Cabang Utama, Suriadi kepada Perwakilan Pedagang Pasar Terapung.
Turut hadir pada peluncuran QRIS tersebut, Sekretaris Daerah kota Banjarmasin sekaligus merangkap Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Firmansyah; Kepala Divisi Dana & Digital Banking, Iwan; Wakil Kepala Bank Kalsel Cabang Utama, Andy Andryawan dan seluruh Kepala Cabang Pembantu wilayah Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengucapkan terima kasih kepada Bank Kalsel atas kerja sama yang sudah terjalin hingga saat ini, baik dalam dukungan layanan perbankan maupun dalam fasilitas pembiyaan untuk UMKM di Banjarmasin.
"Saya mengapresiasi inisiai yang telah dilakukan oleh Bank Kalsel dalam mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan lokal. Sehingga, dapat mendukung perkembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital yang dinilai lebih praktis dan cepat” ucap Ibnu.
Sementara itu, Kepala Bank Kalsel Cabang Utama Banjarmasin, Suriadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Banjarmasin atas kepercayaannya kepada Bank Kalsel, untuk mensosialisasikan layanan perbankan digital kepada para pedagang di wisata Pasar Terapung Banjarmasin.
“Dengan adanya QRIS Bank Kalsel, akan memudahkan Masyarakat atau pengunjung dalam bertransaksi secara non-tunai atau cashless,” ungkap Suriadi.
Dengan penerapan QRIS, pedagang di pasar terapung kini dapat menerima pembayaran secara digital hanya dengan memindai kode QR. Hal itu tidak hanya mempercepat proses transaksi tetapi juga memberikan rasa aman bagi pengunjung yang ingin berbelanja tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pedagang untuk mencatat penjualan mereka dengan lebih baik dan efisien, sehingga membantu para pedagang dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.
Pelaksanaan QRIS di pasar terapung Banjarmasin tidak hanya menguntungkan para pedagang dan pengunjung, tetapi juga sejalan dengan visi Pemko Banjarmasin untuk menjadikan kota ini sebagai Smart City.
Untuk kelancaran penerapan QRIS di pasar terapung, Bank Kalsel dan Pemko Banjarmasin, sebelumnya telah memberikan bantuan gadget serta pelatihan penggunaan QRIS kepada para pedagang pasar terapung.
Baca juga: Bank Kalsel sosialisasikan QRIS kepada juru parkir di Banjarmasin