Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel menandatangani perjanjian kerja sama penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin menandatangani kerja sama tersebut disaksikan Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman pada Rapat Koordinasi Penyaluran KUR 2025 Regional Kalimantan yang dihadiri 14 perbankan penyalur kredit di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Fachrudin Lantik Pengurus UPZ Bank Kalsel Periode 2025-2030
Banjarmasin,Berdasarkan keterangan tertulis Humas Bank Kalsel diterima di Banjarmasin, Kamis, turut menghadiri penandatangan tersebut perwakilan dari PT Jamkrida, BPKP, OJK, Dinas Koperasi dan UMKM se-Kalimantan, serta pemangku kepentingan terkait.
Fachrudin mengatakan penandatanganan ini bersifat perpanjangan kerja sama yang sudah ada sebelumnya.
"Ini khusus untuk penjaminan KUR. Jadi bersifat perpanjangan, karena adanya perubahan syarat dan perbaikan, agar seluruh kreditur dapat dijamin", kata Fachrudin.
Sementara itu, terkait penyaluran KUR di Bank Kalsel, Fachrudin mengakui masih di bawah target Rp1 triliun pada 2025.
Baca juga: Dirut Bank Kalsel kenalkan kantor baru di perkantoran Gubernur Kalsel
"Alhamdulillah masih di bawah target, baru tercapai sekitar Rp180 miliar," ujarnya.
Sesuai arahan Menteri Maman Abdurrahman, menurut Fachrudin, penyiapan struktur organisasi untuk perbaikan sistem, perlu dilakukan untuk mendorong peningkatan penyaluran.
"Sesuai arahan Pak Menteri, keuntungan KUR dikembalikan untuk perbaikan sistem ini", tambahnya.
Selain itu, Menteri UMKM juga meminta dukungan pemerintah daerah untuk menyiapkan data UMKM agar tidak ada perbedaan antara data lapangan dan data yang diajukan ke perbankan.
"Input data tahun ini kami harapkan dapat ditingkatkan, karena selama ini masih kurang", tutur Fachrudin.
Baca juga: Bank Kalsel Syariah Kembali Dukung Program Belanja Berhadiah "Shopping Funtastic" Q Mall