Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan tengah menangani kasus perampokan emas seberat satu ons atau 100 gram dan korban mengalami luka di kepala akibat dianiaya perampok.
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Kukuh Prabowo di Kota Martapura, Jumat mengatakan, pihaknya masih mengejar pelaku perampokan yang terjadi Jumat sekitar pukul 10.00 WITA.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku perampokan. Saat ini, personel Satreskrim Polsek Martapura sudah melakukan olah TKP, memintai keterangan korban dan saksi," ujarnya.
Menurut kapolres didamping Kapolsek Martapura Kota AKP Amalia Afifi, aksi perampokan terjadi di warung atau kios milik korban di Jalan Keraton RT 8 RW 3 Kecamatan Martapura.
Disebutkan, aksi perampokan pertama kali diketahui anak korban Umi Kulsum saat hendak keluar warung pada pukul 10.30 WITA dan mendapati sang ibu sudah bersimbah darah.
"Korban tergeletak bersimbah darah di dalam warung dan pertama kali dilihat anak korban. Luka serius di kepala yang dialami korban akibat pukulan benda tumpul," ucap kapolsek.
Ia mengatakan, personel polsek yang dibantu tim (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System)�Inafis Polres Banjar sudah bergerak melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara.
"Sejumlah barang bukti sudah dibawa untuk diperiksa lebih lanjut dan petugas juga mengambil�sidik jari pelaku diduga milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian," ungkapnya.
Dikatakan, dugaan sementara pelaku pura-pura membeli sesuatu di warung korban kemudian menganiaya dengan benda tumpul dan merampas gelang di tangan korban seberat 100 gram.
"Pelaku diduga pura-pura membeli dan begitu melihat korban yang hanya seorang diri, kemudian menganiaya untuk merampas perhiasan emas milik korban," katanya.