Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Jajaran Polisi Resor Tabalong, Kalimantan Selatan, menggelar rapat koordinasi bahas warung remang-remang yang dipimpin Kapolres AKBP Hardiono.
"Keberadaan warung remang-remang atau biasa disebut "warung jablay" makin marak dan meresahkan para ibu rumah tangga karena perlu itu solusi untuk mengatasinya," jelas Hardiono di Tanjung, Kamis.
Rapat koordinasi yang dihadiri Sekda Tabalong Abdul Muthalib Sangadji, Ketua MUI Ahmad Rasyidi dan perwakilan tokoh masyarakat ini diharapkan bisa mengatasi dampak negatif keberadaan warung remang-remang.
Menurut satu warga Mabuun Wati mengungkapkan keberadaan warung remang-remang juga berdampak bagi kalangan remaja yang melintas di wilayah tertentu.
"Yang lebih memprihatinkan keberadaan warung remang-remang kerap menyediakan minuman keras dan obat terlarang karena itu perlu tindakan tegas agar tidak berdampak negatif bagi kalangan remaja maupun pelajar," ungkap Wati.
Dari sejumlah pemantauan penyebaran warung remang-remang cukup banyak di Kecamatan Murung Pudak seperti Desa Kasiau, Kelurahan Mabuun, dan Desa Maburai.
Maraknya warung remang-remang di wilayah ini seiring dengan banyaknya perusahaan swasta yang beroperasi di `Bumi Saraba Kawa` ini.
Mulai dari sektor pertambangan, perkebunan, migas, pertanian dan jasa.