Banjarmasin (ANTARA) - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk UPZ Bakti Bersama Hasnur untuk meningkatkan asupan gizi bagi 40 anak guna mencegah stunting di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten dan Kabupaten Tapin.
Pada keterangan tertulis dari Humas Bank Kalsel di Banjarmasin, Sabtu, menyebutkan kegiatan itu bagian dari program sosial Bank Kalsel yang berkomitmen untuk berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat terutama kelompok rentan seperti anak-anak.
Baca juga: Bank Kalsel bagikan rombong barakah kepada pelaku UMKM di Banjarmasin
Stunting merupakan kondisi anak mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis akibat dari pola makan yang tidak seimbang dan kurang akses terhadap makanan bergizi.
Laporan terbaru, angka stunting di Kalimantan Selatan menunjukkan tren peningkatan dari 24,6 persen pada 2022 dan 24,7 persen (2023) karena angka stunting meningkat di beberapa daerah, termasuk Barito Kuala dan Tapin, sehingga memerlukan perhatian lebih dari berbagai pihak.
Baca juga: Bank Kalsel santuni 557 anak panti asuhan pada 31 LKSA di Banjarmasin
Kegiatan kolaborasi tersebut memberi asupan gizi, seperti vitamin, susu, biskuit, kacang hijau, telur, dan kebutuhan lain untuk mempercepat penurunan angka stunting kepada 40 anak dengan usia 0-2 tahun selama enam bulan di Desa Berangas Timur, Sungai Lumbah, Sungai Pitung Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tapin.
Direktur UPZ Bank Kalsel H. M. Fajri Muhtadi menyerahkan bantuan kepada perwakilan orang tua penerima bantuan asupan gizi.
Wakil Ketua UPZ Bakti bersama Hasnur dan Kepala Puskesmas Desa Berangas Kabupaten Barito Kuala Hasbi Ash Shiddieqy turur menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Bank Kalsel bersama Baznas bagikan Paket Nutrisi kepada 70 Orang Ibu Hamil di Banjarmasin