Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia Kalimantan Selatan (PMI Kalsel) H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengharapkan, pendonor darah meningkat di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Harapan mantan anggota DPR RI itu, sebelum penerima Satyalancana Kebaktian Sosial dari Kalsel bertolak ke Jakarta, Ahad untuk menerima penghargaan tersebut dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Iskandar atau politikus senior Partai Golkar tersebut, idealnya pendonor darah minimal dua persen dari penduduk provinsi setempat.
"Jadi kalau di Kalsel kita anggap jumlah penduduk empat juta jiwa saja, berarti pendonor darah minimal 80.000 orang. Sedangkan yang terdaftar pada PMI Kalsel baru lebih kurang 2000 atau masih jauh dari ideal," ujar Iskandar.
Laki-laki "berdarah biru " (keturunan Raja-raja Banjar Kalsel itu) mengaku, selama ini PMI di provinsinya sering melakukan donor darah seperti pada ulang tahun organisasi dan pemerintahan.
"Tapi kegiatan donor darah tersebut sifatnya sebagai penunjang. Kita berharap mereka yang terdaftar sebagai pendonor tetap sehingga sewaktu-waktu bisa kita hubungi kalau diperlukan mendadak," tutur Iskandar.
Iskandar yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kalsel dari hasil Pemilu 2024 yang pencoblosannya Februari lalu itu mengimbau warga masyarakat agar jangan takut menjadi pendonor darah.
"Pendonor darah salah satu upaya deteksi dini kesehatan. Sebab sebelum pengambilan darah dilakukan cek kesehatan terlebih dahulu. Kalau tidak memungkinkan darahnya tak jadi diambil," demikian Gt Iskandar.
Penerima Satyalancana Kebaktian Sosial asal Kalsel di Jakarta, 5 Agustus 2024 sebanyak sepuluh orang dan mereka itu pada periode 2019 - 2020 mendonorkan darahnya 100 kali lebih.