Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi di Banjarbaru, Senin, mengatakan berbagai program telah dilaksanakan untuk mewujudkan Kalsel mencapai swasembada daging sapi.
Baca juga: Pemprov Kalsel kejar defisit 1.523 ton daging sapi
Baca juga: Pemprov Kalsel kejar defisit 1.523 ton daging sapi
Program utama yang sudah dijalankan, ungkap Suparmi, melakukan integrasi pemeliharaan atau gembala sapi di lahan perkebunan sawit.
Menurut dia, program tersebut diberi nama program integrasi sawit sapi berbasis kemitraan usaha ternak inti plasma (Siska Ku Intip).
Menurut dia, program yang diinisiasi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ini menggandeng puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga capaian populasi peternakan sapi di provinsi ini meningkat.
Program Siska Ku Intip ini, ungkap Suparmi, menjadi role model pengembangan sapi potong tingkat nasional dan sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Keberhasilan program ini, ungkap dia, dikolaborasikan dengan beberapa program pengembangan sapi yang ada di Kalsel, seperti program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau disingkat "Si Komandan".
Baca juga: Empat program prioritas Disbunnak Kalsel dikembangkan pada 2024
Baca juga: Empat program prioritas Disbunnak Kalsel dikembangkan pada 2024
"Program ini setiap tahun mampu melahirkan anak sapi atau pedet sebanyak 28.000 ekor," ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, program pengembangan peternakan sapi di lahan batu bara, program pengembangan sapi di Silvopastura akan dijadikan satu untuk menjadi program peternakan sapi berkelanjutan menuju Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan.
"Ujungnya untuk mendukung ketahanan pangan daging sapi di IKN," ujarnya.
Untuk mendukung program tersebut terwujud sesuai target, kata Suparmi, pihaknya pun telah mendata potensi-potensi wilayah untuk pengembangan peternakan sapi dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada.
"Dengan langkah yang gencar ini, selain meningkatkan kepemilikan sapi di daerah, juga akan membuka lapangan pekerjaan yang akan membuat masyarakat lebih sejahtera. Program pengintegrasian sapi ini juga akan membuka kesempatan bagi peternak kecil untuk meningkatkan produksi dan mendapatkan penghasilan yang lebih baik," demikian katanya.
Baca juga: Gubernur Kalsel raih Anugerah Perkebunan Indonesia 2023 pada program Siska Ku Intip
Baca juga: Gubernur Kalsel raih Anugerah Perkebunan Indonesia 2023 pada program Siska Ku Intip