Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyebutkan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Pulau Kalimantan, terutama Kalsel.
“Pada 2023, Kalsel yang berjumlah penduduk 4,22 juta mampu meraih IPM di angka 74,66 poin. Ini akan terus meningkat seiring berlangsungnya pembangunan IKN,” kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel Husnul Hatimah di Seminar The Fith Internasional Conference Advances is Sustainable Enterprise Research (ASER) 2024 di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Pembangunan IKN terinspirasi perkantoran Gubernur Kalsel
Ia menyebutkan IKN akan memberikan dampak lebih di berbagai sektor bagi Pulau Kalimantan, khususnya daerah penyangga seperti Kalimantan Selatan.
“Karena itu kami terus memaksimalkan potensi di daerah untuk membuka peluang terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya IPM. Salah satunya dengan kegiatan Seminar The Fith Internasional Conference ASER 2024 sekiranya mendorong meningkatnya IPM di daerah,” tuturnya.
Husnul menjelaskan kegiatan seminar internasional ASER 2024 yang sudah berlangsung lima hari itu, akan menjadi forum dan ajang diskusi untuk menghasilkan berbagai inovasi dan solusi terhadap peningkatan IPM di Kalsel.
Baca juga: Gubernur Kalsel dukung UIN Antasari ciptakan SDM untuk IKN
Apalagi dengan hadirnya para peneliti, praktisi, akademisi hingga pembuat kebijakan, tentunya menjadi peluang membahas berbagai potensi daerah serta gagasan lain untuk peluang bisnis dan pembangunan yang berkelanjutan.
Selain masif pembangunan infrastruktur, Husnul menjelaskan pembangunan sektor sumber daya manusia (SDM) pun harus sejalan juga guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Oleh karena itu, dia berharap kegiatan seminar internasional itu dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan dan perencanaan pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami berharap seminar internasional ini dapat menambah wawasan untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Husnul.
Baca juga: Menteri AHY: Tuntaskan permasalahan tanah di IKN tanpa korban