Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat membuka acara tersebut yang bertempat di Lapangan Kamboja Banjarmasin tersebut, Jumat, menyampaikan Banjarmasin Book Fair digelar selama sepuluh hari.
Baca juga: Gen Z Banjarmasin dibekali literasi keuangan cegah efek medsos
Baca juga: Gen Z Banjarmasin dibekali literasi keuangan cegah efek medsos
Disampaikan dia didampingi Bunda Literasi Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, kegiatan ini hadir untuk meningkatkan literasi dan memperkenalkan beragam jenis buku kepada masyarakat terutama para pelajar.
Ibnu Sina menuturkan kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan kegiatan sekolah yang kembali aktif, sehingga kehadiran acara ini diharapkan dapat menarik minat para orang tua dan pelajar untuk datang, melihat dan berbelanja kelengkapan sekolah.
Tak hanya tersedia berbagai buku dan peralatan sekolah, di kawasan tersebut juga ada permainan anak-anak hingga beraneka ragam kuliner.
"Ada buku-buku pelajaran kemudian buku-buku tulis, mungkin bisa menarik, anak-anak didik kita bisa datang dengan keluarganya ke sini, silakan lihat koleksi-koleksi buku yang ada dan itu saya kira sangat bermakna bagi anak-anak kita," ujar Ibnu Sina.
Menurut dia, dokumen digital dengan dokumen berbentuk fisik sangatlah berbeda. Oleh karena itu, dirinya ingin agar instansi terkait bisa menggalakkan literasi membaca bagi para siswa dan siswi se-Kota Banjarmasin.
Baca juga: BI Kalsel ajak generasi cintai Sasirangan melalui karya literasi
Baca juga: BI Kalsel ajak generasi cintai Sasirangan melalui karya literasi
"Dinas perpustakaan memiliki perpustakaan keliling yang bisa datang ke sekolah-sekolah atau ke kampung-kampung, sehingga buku-buku yang tersedia bisa dibaca oleh anak anak kita, khususnya yang berada di kawasan pinggir kota dan daerah yang sulit didatangi, di situ perpustakaan keliling ini bisa datang secara rutin," ujarnya.
Dia menambahkan juga melihat dengan data yang ada literasi membaca buku di Kota Banjarmasin sudah sangat baik karena kawasan kota besar, sehingga semua buku baca telah tersedia.
Tinggal bagaimana, katanya lagi upaya untuk menggalakkan kesadaran literasi membaca buku.
"Kegiatan ini bisa meningkatkan lagi, apalagi sudah ada di sini komunitas komunitas buku, komunitas baca, mungkin akhir pekan mereka ada di Lapangan Kamboja, atau membuka lapak di kawasan wisata dan car free day, saya kira itu memberikan efek edukasi yang sangat baik bagi generasi penerus kita," ujarnya.
Baca juga: BI Kalsel bekali penerima beasiswa "GenBI" pendidikan literasi