Bupati Batola Kunjungi Kafilah MTQ Di HST

Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan  H Hasanuddin Murad dan isteri Noormiliyani  menjenguk pemondokan Kafilah MTQ Barito Kuala di Kampung Kadhi, Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (15/12).

Bupati Hasanuddin Murad dan isteri Hj Noormiliyani didampingi Sekdakab Batola  H Supriyono dan isteri Hj Sri Wahyuningsih, serta isteri Wakil Bupati Hj Fauliah Ma’mun Kaderi tersebut tiba sekitar pukul 17.00 wita.

Saat berkunjung bupati dan isteri diterima tuan rumah dengan menyempatkan berbincang dan memberi wejangan maupun  motivasi kepada rombongan kafilah asal Barito Kuala  berjumlah 72 orang.

"Bagi kita yang paling utama mengikuti event ini  untuk meningkatkan silaturahmi dan memperdalam ukuwah Islamiyah sebagaimana diperintahkan agama," kata H Hasanuddin Murad di hadapan kafilah asal Barito Kuala.

Dalam kesempatan pertemuan itu, mantan Dosen Fakultas Hukum ULM Banjarmasin itu juga berpesan,  kepada seluruh peserta MTQN ke-29 Tingkat Provinsi Kalsel di Barabai agar menjaga kesehatan supaya selama mengikuti kegiatan dalam kondisi sehat hingga kembali ke kampung halaman.

Bupati berpesan, selama berada dipemondokan para peserta dapat menjaga perilaku dan kesopanan serta memelihara adat istiadat masyarakat setempat.

Sementara kepada para offisial dan pelatih, bupati juga berharap,  dapat lebih fokus memberikan bimbingan dan pelatihan serta memperhatikan segala keperluan utama para peserta.

"Kita harapkan mereka bisa tampil lebih fokus dan lebih percaya diri," ucap bupati seraya berharap semoga Batola bisa membuahkan hasil yang memuaskan, paling tidak bisa mempertahankan prestasi empat besar yang selama ini disandang Barito Kuala.

Dipenghujung pertemuan, isteri Bupati Batola Hj Noormiliyani AS berkesempatan memberikan uang tali asih kepada seluruh kafilah yang diserahkan secara simbolis kepada empat orang perwakilan.

Pada MTQN ke-29 Tingkat Provinsi Kalsel di HST tahun 2016, Kabupaten Barito Kaula mengikutkan peserta sebanyak 36 orang dengan cabang tartil putra putri, hafidz dan hafidzah, qiraat putra putri.

Khat hiasan putra putri, khat dekorasi putra dan putri, khat kaligrafi kontemporir putra dan putri, syarhil quran putra putri, fahmil quran putra dan putri, serta mufassirah bahasa Inggris.