Dari BUD ke ASN, Leni Jadi Analis Sumber Daya Air
Minggu, 7 Juli 2024 13:25 WIB
Beasiswa Adaro
Melalui bantuan guru di sekolahnya, Lini mendapat informasi Beasiswa Utusan Daerah (BUD) dari Adaro dan mencoba peruntungan.
“Beasiswa ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga tempat tinggal dan pembiayaan biaya kuliah (UKT),” ungkap Lini.
Hal ini sangat membantu kelancaran studi yang awal dijalani Lini tanpa harus khawatir tentang biaya hidup dan kuliah yang tinggi.
“Sudah saya hitung, dengan penghasilan orang tua Rp1 juta-Rp2 juta per bulan, menghidupi yang saat itu ada empat orang anak, saya rasa kuliah hanya bertahan setengah jalan saja,” ceritanya.
Bersyukur saat mengikuti seleksi BUD, Lini dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan studi ke IPB University.
"Motto hidup saya adalah, kalau kita berusaha sekuat tenaga, kita pasti akan mendapat hasil terbaik," ujar Lini dengan mantap.
Lini mengungkapkan salah satu aspek penilaian BUD berdasarkan nilai SMA dari semester satu.
Tidak ada rasa menyesal meski pada saat itu banyak teman yang lain masih suka bermain, sedang LIni fokus untuk tekun belajar dan membaca banyak buku.
Baca juga: Adaro-EGAT berikan beasiswa bagi lulusan SMA ke UPN Veteran Yogyakarta
“Karena dulu sudah berusaha yang terbaik, jadi sekarang rasanya tidak ada penyesalan,” tambah Lini.
Selama kuliah, Lini tidak hanya fokus pada akademis dan aktif pada berbagai organisasi, serta kegiatan sosial.
Mulai dari mengajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) untuk anak-anak, mengajar anak putus sekolah di akhir semester sambil skripsi hingga menjadi bagian dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas.
Lini terlibat pada berbagai kegiatan yang membantu masyarakat sekitar.
"Saya sudah terbiasa mengajar dari dulu, lebih ke volunteer. Paling tidak mereka bisa menghitung dasar, membaca," kata Lini mengenai pengalaman mengajarnya kepada anak-anak dari lapisan masyarakat yang berbeda.
Meski banyak kegiatan yang diikuti, Lini tak lantas melupakan tugas utama. Walau sempat kewalahan membagi waktu, perlahan perempuan 26 tahun itu bisa mengatur.
“Saat menunggu kumpul organisasi misalnya, sambil mengerjakan tugas, belajar, dan membuat resume. Jadi ketika ujian sudah ada catatan, tinggal dibaca kembali untuk mengingat,” kata Lini membagikan metode belajar.
Sudah aktif berorganisasi, kegiatan sosial, dan tak melupakan akademik, Lini juga seorang yang berprestasi mengikuti beragam kompetisi.
Baca juga: BUD Adaro program beasiswa masuki tahun ke-14