Dengan tema Siap Bekerja, Berkarya, dan Membangun Banua, mahasiswa mengikuti talkshow sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan program beasiswa di Amanah Borneo Oark, Banjarbaru.
Baca juga: ULM beri penghargaan kepada YABN saat Dies Natalis ke-67
"Kami berharap penerima beasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi tidak hanya akademis saja, tetapi juga non-akademik yang mendukung pengembangan diri,” jelas CSR Section Head Adaro Aan Nurhadi di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Selasa.
Dalam sesi motivasi, Aan selaku narasumber membagikan pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan tinggi kepada peserta talkshow.
Ia mendorong mahasiswa untuk membuat roadmap hidup sejak dini agar memiliki arah yang jelas.
"Roadmap bikin yang spesifik. Usia ini mau ngapain, berapa tahun lagi mau mencapai apa. Jadi bisa membuat diri kita fokus terhadap tujuan hidup,” katanya.
Aan juga menekankan pentingnya kerja keras, jejaring, dan membangun portofolio sejak masih kuliah.
“Fokus belajar itu utama, tapi jangan lupa kita makhluk sosial. Jangan menunggu lulus baru bikin portofolio diri, tetapi mulai dari sekarang,” tambahnya.
Selain itu, hadir pula psikolog klinis sekaligus Founder Catatan Psikologi, Jainal Ilmi yang menjelaskan penting career readiness dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
“Kesiapan bekerja tidak hanya dilihat dari pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap," jelasnya.
Jay, sapaan akrabnya, juga menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan growth mindset.
Menurutnya, pola pikir berkembang tidak lahir begitu saja, melainkan dilatih lewat kebiasaan sehari-hari.
"Growth mindset terbentuk dari kebiasaan, termasuk cara kita mampu membagi waktu dan peran yang dijalani,” ujarnya.
Baca juga: YABN-Dinkes Batola operasi katarak gratis bagi 35 pasien
Sementara itu program beasiswa yang telah dijalankan Adaro group sejak 2016 telah memberi manfaat kepada 815 mahasiswa dari enam kabupaten di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, Barito Selatan, dan Barito Timur.
