Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina mengatakan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota setempat ikut berperan dalam menangani kasus stunting di kotanya.
"Moga BAZNAS Kota Banjarmasin terus bisa bekerjasama dengan pemerintah kota untuk bersama menurunkan angka stunting pada anak," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS se- kota Banjarmasin tahun 1445 H/2024 M disalah satu hotel di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Ibnu Sina, ada 22 locus atau tempat sasaran penanganan stunting di kota ini, BAZNAS ikut menyasar sebagian membantu penanganannya.
"Tentunya dengan program pembagian makanan tambahan bagi anak yang terkena stunting," ujarnya.
Menurut Ibnu Sina, penting bersama menangani anak yang mengalami kurang baik pertumbuhan badan tersebut bisa diturunkan hingga tinggal 14 persen pada akhir tahun ini.
"Karena angka kasus stunting di kota kita pada 2023 lalu masih 22 persen," ujarnya.
Ibnu Sina juga mengapresiasi BAZNAS Kota Banjarmasin yang juga dalam penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh ke sasaran yang bersifat produktif.
"Seperti pembinaan UMKM, beasiswa dan lainnya hingga ada pula untuk rehab rumah warga yang tidak mampu," tuturnya.
Dia pun menyampaikan, untuk tahun 2023 lalu saja realisasi zakat ASN Pemkot Banjarmasin telah mencapai Rp1,4 miliar.
Dia menambahkan, potensi zakat ASN Pemkot Banjarmasin mencapai angka Rp12 miliar.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih banyak lagi, karena semakin banyak kita kumpulkan semakin banyak yang akan didistribusikan kepada penerima zakat," ujarnya.
Ketua BAZNAS Kota Banjarmasin H Riduan Masykur menyampaikan, pada Rakor UPZ ini diikuti sebanyak 135 peserta yang terdiri dari pengurus lembaga yayasan/masjid/mushola serta sekolah-sekolah di kota Banjarmasin.
"Banyak yang kita ingin samakan persepsi terhadap kegiatan baik pengumpulan maupun pendistribusian zakat, infaq dan shodaqoh dikumpulkan," ujarnya.
Termasuk, ungkap dia, kegiatan pada Hari Raya Idul Adha 1445 H atau 2024 M ini, di mana akan dilaksanakan ibadah kurban.
Terkait dengan kegiatan untuk penanganan stunting, Riduan menyampaikan, bahwa BAZNAS Kota Banjarmasin memiliki program pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak yang stunting, ini dilaksanakan kontinyu setiap tahunnya.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan program ini," ujarnya.