Banjarmasin (ANTARA) -
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Arifin Noor melakukan giat turun ke pasar tradisional untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok dari aneka bawang hingga gula pasir.
Arifin Noor didampingi Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman dan unsur Forkopimda mengunjungi Pasar Harum Manis dan tempat distributor bahan pokok pangan di Banjarmasin Tengah pada Selasa.
Arifin Noor menyampaikan bahwa harga bahan pokok khusus aneka bawang dan gula pasir masih diangka stabil. Demikian juga untuk ketersediaan mencukupi hingga Hari Raya Idul Adha 1445 H atau 2024 M.
"Termasuk bahan pokok lainnya, meskipun ada kenaikan harga, tapi masih dalam kondisi wajar," ujarnya.
Terkait harga aneka bawang, khususnya bawang merah, Arifin Noor menyatakan, terjadi kenaikan secara berpartisipasi, sesuai kualitasnya. Namun masih diangka wajar.
"Dari pengakuan pedagang, harga bawang merah ada yang dijual Rp32 ribu hingga Rp37 ribu per kilogramnya," kata Arifin Noor.
Menurut dia, terjadinya variasi harga ini penyesuaian harga dari distributor ke pengecer, termasuk penambahan biaya kemasan dan penyusutan barang.
Sementara itu, untuk harga komoditas gula pasir, tidak lagi melebihi Rp20 ribu per kilogramnya.
"Ada penurunan, kita bersyukur," ujarnya.
Dijelaskan Ketua Asosiasi Gula, Terigu, Minyak Kota Banjarmasin, H Aftahuddin, bahwa harga gula pasir mengalami penurunan dalam satu minggu terakhir karena memasuki masa giling.
"Harga gula pasir saat ini sekitar Rp16.500 per kilogram dikali 50 Kg di tingkat distributor, namun bisa mencapai Rp17.500 hingga Rp18.000 rupiah di tingkat pengecer karena biaya angkut dan penyusutan," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa harga maksimal untuk gula pasir adalah Rp17.500 hingga Rp18.000 dan apabila melebihi angka tersebut, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut.