Kabid Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Pantja Satata di Banjarbaru, Sabtu, menyampaikan pohon Pulai merupakan jenis pepohonan yang berdaun hijau dan rindang.
Baca juga: Perempuan Kalsel tanam pohon saat Hari Kartini
Baca juga: Perempuan Kalsel tanam pohon saat Hari Kartini
"Pohon ini jika tumbuh besar rantingnya melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan pada lingkungan," ucapnya.
Menurut dia, penanaman pohon ini dipusatkan di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel sekitar Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalsel sejak Jumat kemarin.
"Sedikitnya ada 500 pohon kita tanam di areal itu," ujarnya.
Disampaikan dia, penanaman rutin dilakukan dan juga terus digaungkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui revolusi hijau.
Karena gerakan ini mengandung semangat tinggi agar terus menanam dan menanam untuk anak cucu nanti.
Baca juga: Program Revolusi Hijau Kalsel tanam 1.000 bibit Eucalyptus
Baca juga: Program Revolusi Hijau Kalsel tanam 1.000 bibit Eucalyptus
"Ini juga sesuai arahan Presiden untuk melakukan penanaman disepanjang musim penghujan pada 2024," tuturnya.
Pantja mengutarakan aksi penanaman sebagai contoh pada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menambah tutupan lahan dengan budaya menanam.
"Keberhasilan penanaman dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya,” ujar Pantja.
Penanaman pohon bukan hanya penghijauan semata tetapi dapat memperbaiki lingkungan, iklim dan memperbaiki perekonomian masyarakat.
"Mari kita bersama-sama gelorakan gerakan revolusi hijau secara berkelanjutan dan menanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan," katanya.
Baca juga: Dukung penghijauan, Pemprov Kalsel kirim benih Akasia ke Kota Bogor
Baca juga: Dukung penghijauan, Pemprov Kalsel kirim benih Akasia ke Kota Bogor