"Kemarin itu sampai delapan (penerbangan dibatalkan) karena faktor gangguan dari erupsi, jadi ini sudah 14 penerbangan (sampai hari ini). Penumpang diberi kesempatan untuk refund (pengembalian tiket) atau reschedule (jadwal ulang)," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Taochid Purnomo Hadi di bandara setempat, Maros, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini untuk rute penerbangan tujuan Manado, Sulawesi Utara, masih ditutup sementara waktu dan belum ada kepastian kapan akan dibuka mengingat kondisi tidak memungkinkan.
Kendati demikian, pihaknya meminta penumpang untuk bersabar atau menunda keberangkatan dan bisa mengembalikan tiket kepada maskapai penerbangan masing-masing.
"Manado sampai tadi pagi masih dinyatakan close (ditutup), karena paper tes menyatakan terdapat abu vulkanik di sekitaran bandara, maka bandara dinyatakan ditutup. Para airlines kami sudah ingatkan untuk tidak menjual lagi tiket ke Manado sementara waktu," paparnya.
Sedangkan untuk rute penerbangan hari ini ditunda, kata dia, ada enam penerbangan, namun mudah-mudahan di bandara lain tidak menerbangkan pesawat ke Manado karena dari informasi diterima telah ditutup sementara waktu.
Udin, salah seorang penumpang pesawat maskapai penerbangan Grup Lion Air di bandara setempat menuturkan, rencananya akan berangkat ke Ternate, namun tertunda karena adanya informasi Gunung Ruang di Manado erupsi dan mengganggu penerbangan.
"Mau ke Ternate, penundaan karena katanya ada erupsi, dampak dari Manado. Rencananya mau berangkat Jam 10 WITA, terpaksa harus menunggu. Belum tahu sampai kapan, tidak ada juga info," ucapnya.
Sampai saat ini puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan, bahkan beberapa diantaranya mengajukan pengembalian tiket di loket maskapai penerbangan Lion Air dan Batik Air karena belum ada kepastian keberangkatan.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melalui keterangan resmi di website magma.esdm.go.id, Jumat, 19 April 2024 terjadi erupsi puk 17.06 Wita.
Terpantau kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak.
Baca juga: Bandara Samrat kembali perpanjang penutupan hingga besok
Baca juga: Menparekraf: Wisatawan waspadai erupsi Gunung Ruang
Baca juga: Ribuan penumpang tunda keberangkatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Biqwanto Situmorang