Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Kuala memprogramkan warung kopi pemilihan umum di setiap desa untuk menyukseskan Pilkada setempat.
Ketua KPU Barito Kuala Nanang Kaderi saat berada di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, program warung kopi Pemilu ini dilaksanakan pada Desember 2016 hingga Januari 2017, untuk menggairahkan masyarakat berpartisipasi dalam pemungutan suara pada 15 Februari 2017.
Menurut dia, sebanyak 201 desa yang ada di Barito Kuala akan dibangun warung kopi Pemilu tersebut, di mana dananya dari KPU.
"Kita juga akan menugaskan satu relawan di setiap desa itu untuk mensosialisasikan tentang Pemilu, pokoknya yang duduk di warung itu hanya bicara tentang Pemilu," tegasnya.
Nanang menyatakan, warung Pemilu ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan lebih bagi masyarakat akan pentingnya mereka berpartisifasi, hingga bisa melebihi target pemilih aktif sebesar 76 persen dari pemilihan legislatif lalu.
"Ini inovasi kita untuk meningkatkan jumlah pemilih, sebab kalau tidak demikian dikawatirkan akan menurun dari pemilihan legislatif 2014," tutur Nanang.
Menurut dia, jumlah daftar pemilih sementara di Pilkada Barito Kuala 2017 ini sebanyak 272 ribu, diharapkan mereka semuanya tahu siapa figur calon bupati dan wakil bupati yang akan dipilih.
Lebih jauh diterangkan divisi sosialisasi KPU Barito Kuala Zakaria tentang program warung kopi Pemilu tersebut, akan diselenggarakan ditempat tidak ditentukan, bisa di depan kantor desa.
"Bisa juga di warung milik warga meminjam tempat, yang pasti akan kita buat spanduk tentang program itu, tentunya keterbatasan dana menjadi pertimbangannya," tutur Zakaria.
Dia menegaskan, bahwa warung Pemilu ini sifatnya netral, tidak boleh dikuasai tim sukses calon, materi yang dibahas di sana berimbang. "Yang harus diketahui juga, itu bukan warung gratis," ujarnya.
Pilkada Barito Kuala menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni, nomor urut 1 Hj Normiliyani dan Rahmadian Noor, 2 Hasan Ismail dan Fahrin Nizar dan 3 H Bahrian Noor dan Suwandi.