Rantau (ANTARA) - Penjabat Bupati Tapin Provinsi Kalimantan Selatan Syarifuddin menyoroti angka kemiskinan di Kabupaten Tapin yang perlu ditanggulangi dengan cara yang efektif di masa yang akan datang.
"Khusus untuk kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tapin, berdasarkan data P3KEP3KE PK 21 ada sebanyak 1.678 KK atau 7.623 jiwa," ungkapnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Baca juga: IPH urutan delapan di Kalsel, Pemkab Tapin lakukan upaya penurunan inflasi
Sementara ini pada masa kepemimpinan Pj Bupati Tapin, setelah dilakukan verifikasi ulang terdapat 926 kepala keluarga atau 2.336 penduduk yang masuk dalam kemiskinan ekstrem.
"Verifikasi ini adalah upaya yang telah kita lakukan, selain itu sebagai tindakan sementara dengan data ini kita berikan bantuan sosial tunai Rp350 ribu per jiwa selama empat bulan mengurangi beban pengeluaran masyarakat ini," jelasnya.
Baca juga: Bappelitbang : Angka stunting turun di masa Pj Bupati Tapin
Syarifuddin mengatakan upaya penyaluran bantuan langsung tunai ini bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Di sisi lain, saat ini Pemerintah Kabupaten Tapin juga tengah konsentrasi untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan angkatan kerja pada 2024.
Terpisah, timpal Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin Meidy Harris Prayoga mengatakan sebagai upaya selanjutnya maka akan dilaksanakan verifikasi yang meliputi data kemiskinan.
"Akan kita lakukan verifikasi data baru PK 23, sebanyak 1.767 KK atau 7.974 jiwa dengan data kemiskinan daerah se-Kabupaten Tapin," ungkapnya.
Baca juga: Kepala Bappelitbang: BUMD Tapin raih laba Rp1,5 miliar
Dituturkan Meidy upaya sementara yang akan dilakukan yakni melanjutkan pemberian bantuan sosial tunai untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat Rp350 ribu per jiwa.
"Rencananya dilakukan setiap bulan selama tujuh bulan pada anggaran tahun 2024," ujarnya.
Pj Bupati Tapin soroti angka kemiskinan
Sabtu, 30 Maret 2024 15:06 WIB