"Jaga kebersihan lingkungan agar tetap bersih dan sehat di sekitar tempat tinggal masing-masing," ujar bupati pada safari Ramadhan di Masjid Keramat Kelampaian, Kecamatan Astambul, Senin.
Baca juga: Bupati Banjar ajak warga Sungai Rangas Ulu makmurkan masjid
Baca juga: Bupati Banjar ajak warga Sungai Rangas Ulu makmurkan masjid
Menurut Saidi, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kalsel terutama di Kabupaten Banjar harus disikapi dengan kewaspadaan diri sehingga terhindar dari penyakit akibat musim hujan yang berlangsung saat ini.
Disebutkan Saidi, sejumlah penyakit yang berpotensi menyerang diantaranya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) karena musim hujan menjadi lebih cepat tumbuh berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.
"Kita semua berharap, jangan sampai penyakit DBD semakin tinggi dan mengancam keselamatan jiwa warga Kabupaten Banjar. Kuncinya adalah bersih lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk," pesannya.
Safari Ramadhan yang dilakukan bupati bersama Wakil Bupati Said Idrus Al-Habsy memasuki hari ke tujuh dan diisi dengan sambutan bupati yang berterima kasih kepada warga Kabupaten Banjar.
"Tujuan safari Ramadhan menjalin silaturahmi antara umara, ulama dan masyarakat sekaligus menjadi satu momen penting meningkatkan rasa keimanan kepada Allah yang telah memberi karunia," ucap Saidi.
Selanjutnya, Bupati Banjar menyerahkan dana hibah untuk membangun Masjid Keramat Kelampaian sebesar Rp50 juta, selain itu bantuan paket sembako Ketua TP PKK Banjar Nurgita Tiyas kepada penerima.
Habib Abdullah Alaydrus dalam tausiah menerangkan tiga tingkatan puasa menurut Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin yakni puasa kaum awam (shaumul umum), puasa kaum khusus (shaumul khusus) dan puasa khusus buat orang khusus (shaumul khususil khusus).
"Ketiganya bagai tingkatan tangga yang menarik orang berpuasa, agar bisa mencapai tingkatan ketiga yakni khususil khusus sehingga kita harus tingkatkan amal ibadah di bulan suci Ramadhan," tuturnya.
Baca juga: Pj Bupati Tanah Laut sebut Kalsel urutan ke enam penyangga pangan nasional