Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menurunkan tim pemeriksa makanan yang beredar di Pasar Wadai Ramadhan 1445 Hijirah atau 2024 Jalan RE Martadinata depan Balai Kota Banjarmasin.
"Tim mengambil beberapa sampel baik makanan maupun minuman untuk diperiksa," ujar Ketua Pokja Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Banjarmasin, Umi Kalsum di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: BPOM dapati 33 persen produk dari toko makanan di Kalsel tidak aman konsumsi
Dia menyampaikan kegiatan pemeriksaan ini sebagai bentuk pencegahan bagi pedagang agar tidak menggunakan bahan berbahaya.
"Disamping kegiatan rutin dalam bentuk pengawasan keamanan pangan," ungkapnya.
Diketahui, wisata kuliner di musim Ramadhan ini, kata Umi, Pasar Wadai Ramadhan yang menyuguhkan ratusan pedagang makanan dan minuman untuk menu berbuka puasa tentunya harus jadi perhatian serius agar terjamin kesehatannya.
Karenanya, ucap dia, seluruh makanan yang diedarkan harus bebas dari kandungan zat berbahaya, seperti borak atau pun zat pewarna dan minuman yang menggunakan pemanis buatan.
Baca juga: Kalsel siap gelar Nasional Halal Fair 2023
Sampel yang diperiksa yang dicurigai mengandung itu seperti ayam goreng, tahu bakso, puding merah menyala, kue pare warna hijau pekat, siomay, es buah, mie merah, serta bingka barandam.
"Sejauh yang kita periksa saat ini, Alhamdulillah semuanya tidak ada yang negatif," ujarnya.
Umi menambahkan pemeriksaan juga dilakukan masing-masing puskesmas di wilayah menggelar Pasar Wadai.
"Jika ditemukan akan ditindaklanjuti dengan teguran dan pembinaan dalam bentuk sosialisasi terhadap bahan makanan yang dibolehkan," ujarnya.
Baca juga: Omzet UMKM makanan khas Banjarmasin naik lima kali lipat