Banjarmasin (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Promosi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Lintas Borneo.
Pada keterangan tertulis BKKBN Kalsel, di Banjarmasin, Kamis di sampaikan kegiatan itu dilaksanakan bersama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kotabaru di Sengayam, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
“Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023, menunjukkan masyarakat atau keluarga yang terjangkau Program Bangga Kencana khususnya di Kalimantan Selatan berada diangka 76,58% hal itu melebihi target yang ditetapkan di tahun 2023 sebesar 75%,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, Ir.H.Ramlan,MA, pada sambutannya di acara yang berlangsung pada Senin (4/3) yang lalu.
Lebih lanjut Ramlan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada BKKBN Kalimantan Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru beserta jajaran, PKB/PLKB, Mitra Kerja atas dukungan pada pelaksanaan Promosi KIE Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Lintas Borneo Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari unsur petugas lapangan program bangga kencana dan remaja dari desa Sengayam dan Mayangsari tersebut, ditekankan pentingnya pemahaman 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan untuk para remaja yang hadir sebagai upaya untuk mencegah stunting.
“Hal ini dikarenakan remaja yang menjadi calon pengantin harus memahami bahwasannya pencegahan stunting akan lebih optimal apabila dimulai sejak fase kehamilan, kelahiran, sampai anak berusia 24 bulan atau 2 tahun,” terang Ramlan.
Pada moment itu, Ramlan mengingatkan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah terutama pada saat fase haid untuk mencegah anemia atau kekurangan darah, terkhusus untuk remaja putri sebagai calon ibu.
BKKBN Kalsel sosialisasikan bangga kencana percepat penurunan stunting
Kamis, 7 Maret 2024 7:11 WIB