"Kami merasakan getaran gempa berkekuatan 5,7 itu, namun relatif aman karena tidak menyebabkan kerusakan," kata Jaro Erwin, tokoh masyarakat Bayah Kabupaten Lebak saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Masyarakat pesisir pantai Kabupaten Lebak mulai dari Bayah, Panggarangan, Cihara hingga Binuangeun yang berdekatan dengan pusat gempa berkekuatan 5,7 relatif aman dan seperti biasa melakukan kegiatan pada malam hari.
Gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan, baik rumah maupun infrastruktur lainnya.
"Kami malam ini bersama warga lainnya seperti biasa dan tidak panik adanya gempa bumi itu," kata Jaro Erwin yang juga mantan Kepala Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.
Begitu juga warga lainnya, Edi Junaedi yang mengatakan bahwa masyarakat di daerah Bayah dan sekitarnya relatif merasa aman dan tidak panik menghadapi gempa, yang oleh warga setempat sudah menjadi hal biasa.
"Kami malam ini masih berjualan makanan dan tidak ketakutan adanya gempa susulan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan rumah maupun infrastruktur.
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Getaran gempa itu cukup kencang hingga dirasakan di Rangkasbitung hingga sejumlah daerah di Jawa Barat," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak: Jumlah rumah dan sekolah rusak akibat gempa bertambah
Baca juga: BPBD: Belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Banten pagi ini
Baca juga: BPBD: Gempa Banten relatif aman, tak ada korban jiwa
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Atman Ahdiat