Tanjung (ANTARA) - Kapolres Tabalong jajaran Polda Kalimantan Selatan AKBP Anib Bastian menyebutkan dua petugas badan adhoc Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tabalong, yakni Supian Effendie (56) dan Rizky Irawan (17) sebagai pahlawan demokrasi karena gugur usai bertugas menghitung suara.
Anib pun menyampaikan turut berduka dan menyerahkan santunan kepada putra sulung Supian sebagai ahli warisnya, Rahman Dianor.
Baca juga: Polres HST santuni anggota KPPS yang sakit usai tugas Pemilu
"Santunan ini bentuk perhatian dan simpati kepada pejuang demokrasi yang meninggal dunia dan kami turut berduka cita," ungkap Anib saat acara pemberian santunan serta ramah tamah bersama pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Kantor KPU Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan Sabtu.
Diketahui, dua petugas badan adhoc Pemilu 2024 di Tabalong gugur, yakni Supian Effendi (Linmas) dan anggota KPPS di TPS 24 Kelurahan Pembataan Rizki Irawan.
Baca juga: 12 petugas badan adhoc di Kalsel belum terima santunan kematian
Anib pun berharap keluarga yang ditinggalkan almarhum diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan, serta petugas badan adhoc Pemilu yang menderita sakit segera diberikan kesembuhan.
Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap didampingi Bupati Tabalong Anang Syakhfiani pun menyerahkan santunan kepada ahli waris dua pejuang demokrasi tersebut dan tujuh petugas badan adhoc Pemilu yang masih sakit.
Hadir pula Ketua KPU Provinsi Kalsel Andi Tenri Sompa, Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel Aries Mardiono, Ketua Bawaslu Kabupaten Tabalong Mahdan Basuki, Ketua KPU Kabupaten Tabalong Ardiansyah dan jajaran.
Baca juga: Sembilan petugas badan adhoc Pemilu di Tabalong terima santunan
Kapolres Tabalong sematkan pahlawan demokrasi bagi petugas TPS yang gugur
Sabtu, 24 Februari 2024 19:00 WIB