Marabahan, (Antaranews Kalsel) – Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Hasanuddin Murad mengharapkan, guru dan para kepala sekolah (Kepsek) turut mendorong siswa dan para orangtua untuk memelihara situasi kondusif menjelang Pilkada Barito Kuala 2017.
"Jangan sampai daerah kita yang selama ini selalu aman, damai, dan kondusif menjadi terusik," ujar Bupati Batola H Hasanuddin Murad, saat melantik 9 Kepala Sekolah SMP dan 6 Kepala Sekolah SD di Aula SKB Marabahan, Jumat (7/10).
Mantan Dosen Fakultas Hukum ULM itu mengutarakan, situasi Pilkada Batola 2017 ini sedikit beda dari Pilkada-Pilkada sebelumnya karena figur yang tampil sebagai calon terdapat seorang perempuan.
Kemunculan seorang figur perempuan inilah, jelas mantan anggota DPR-RI itu, yang sedikit menimbulkan pemahaman pro dan kontra dalam pandangan agama di masyarakat.
Padahal, sebut dia, di beberapa daerah yang terkenal agamis dan memiliki ulama besar seperti di Jawa Timur, Aceh, bahkan Timur Tengah justeru tidak mempermasalahkan.
Sehubungan dengan itulah, ungkap dia, para kepala sekolah dan guru, termasuk guru-guru agama diminta turut memberikan pemahaman yang tepat dan benar sesuai pandangan agama.
Agar isu-isu yang terkesan sengaja dilontarkan tersebut, tegas dia, tidak sampai menggelinding di masyarakat.
"Mari bersama meneteralisir ini, agar pemahaman keliru yang bisa memicu konflik di masyarakat ini jangan sampai meluas," kata bupati.
Lebih-lebih guru yang selama ini bisa dijadikan sebagai orang yang bisa digugu dan ditiru, sebut dia, dipandang memiliki pengaruh kepercayaan bagi masyarakat.
Menyinggung tentang pelaksanaan Pilkada nantinya, bupati yang saat ini juga Pengurus DPD Partai Golkar Kalsel itu mengimbau, para kepala sekolah dan pegawai untuk bersikap neteral sesuai ketentuan Undang-Undang.
"Sesuai PP 53/2014 ASN wajib menjaga neteralitas," demikian tegasnya seraya menambahkan walau pun sebagai warga masyarakat juga memiliki hak subjiktivitas dalam memilih.
Guru Diminta Bantu Pelaksanaan Pilkada Kondusif
Jumat, 7 Oktober 2016 20:17 WIB